hitcounter
Thursday , December 12 2024

Internet Beri Nilai Tambah Ekonomi Seluruh Lapisan Masyarakat

Presiden Joko Widodo memiliki harapan besar untuk UMKM saat membuka Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Mei lalu. Presiden mengatakan, internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas, perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Saat ini masih 27% pelaku usaha yang mulai mengadopsi internet dan teknologi informasi selama pandemi untuk kegiatan pemasaran. Hal tersebut disampaikan Martha Simanjuntak, Pendiri Indonesia Women IT Awarness (IWITA) dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/6/2021).

Menurutnya, angka itu masih kurang dan seharusnya bisa lebih ditingkatkan melihat peluang besar akibat pandemi. Data lain penggunaan konsumen digital menunjukkan 97% digunakan untuk pesan makanan, 76% jasa pengiriman, 75% transportasi dan 74% belanja online. Begitu besar aktivitas ekonomi di ranah digital ini. Pandemi memaksa masyarakat tinggal di rumah sehingga layanan kebutuhan sehari-hari melalui digital sangat dibutuhkan.

“Pesan makanan itu sangat besar sehingga menjadi peluang yang harus segera dimanfaatkan,” ungkapnya. Peningkatan e-commerce didorong peningkatan pengguna ponsel pintar di Indonesia. Karena gawai ini jauh lebih mudah diakses oleh sebagian besar pengguna. Laporan McKinsey menyoroti hampir 75% pembeli online di Indonesia menggunakan perangkat seluler. Jauh lebih tinggi daripada negara Malaysia 62% dan AS yang lebih jauh 39%.

Maka, penting untuk paham apa itu bisnis digital ialah bisnis yang memiliki website dan akun media sosial. Sudah banyak yang mengetahui apa itu marketplace, toko online tapi mereka banyak juga yang masih tidak paham apa yang harus dilakukan. Begitu juga dengan media sosial, jangan hanya menggunakan media sosial sebagai wadah untuk curhat saja namun menjadi media meraih rezeki.

“Marketing media sosial lebih mudah karena dekat dengan konsumen, berpotensi lebih besar karena penggunanya saja sangat besar di Indonesia,” ungkapnya.

Agar hasilnya optimal marketing media sosial harus dilakukan dengan langkah terencana mulai dari riset audiens sampai pembuatan konten menarik. Martha mengatakan, kini sistem berbisnis online yang saat ini sedang banyak dilakukan ialah dropship dan reseller.

“Dropship itu kita tidak perlu stok barang. Kita hanya mempromosikan karena setelah transaksi produk akan langsung dikirim ke konsumen,” jelasnya.

Sedangkan reseller menjual produk orang lain dengan cara membeli dahulu. Artinya, memiliki stok barang yang kemudian akan dijual lagi. Produk dapat kita beri langsung kepada konsumen.

Webinar kali ini juga dihadiri oleh Anita Wahid (Siberkreasi), Heni Mulyati (Mafindo), Bagus Aristayudha (Relawan TIK Bali), dan Key Opinion Leader Marsha Risdasari.

Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia Kegiatan ini diprakarsai Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Tingkatkan Solusi Keamanan Siber, ITSEC Asia Jalin Kemitraan Strategis Dengan Senhasegura

Jakarta, Vakansi – PT ITSEC Asia Tbk, salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Asia …

Leave a Reply