hitcounter
Friday , April 18 2025

Ini Beberapa Tren Pekerjaan Pada 2021

Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sejak setahun lalu telah berdampak pada berbagai sektor. Banyak kegiatan tatap muka yang beralih ke daring, salah satunya bekerja. Akibatnya, semua orang dipaksa melek teknologi agar dapat aktif berkegiatan.

Revolusi Industri 4.0 untuk menerapkan sistem komputerisasi pada segala sektor di Indonesia. Melihat percepatan Revolusi Industri 4.0 di tengah pandemi, para fresh graduate perlu memperhatikan pekerjaan yang akan dibutuhkan saat ini.

“Sejak pandemi Covid-19 angka pemutusan hubungan kerja (PHK) sangat tinggi mencapai 52%. Menurut data badan pusat statistik (BPS) pandemi juga meningkatkan pengangguran mencapai 3,7 juta orang. Ada tiga penyebabnya seperti PHK massal perusahaan besar maupun kecil tidak siap menghadapi pandemic. Angkatan kerja meningkat setiap hari ada saja orang yang di PHK juga ada orang yang baru lulus sekolah dan kuliah, dan skill gap yang dimana kesenjangan antara skill yang dibutuhkan selama pandemi dan kemampuan para pencari kerja,” ungkap Fannisa Liviandra, Sosial Media Specialist & Digital Content Creator dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021).

Lanjut Fannisa, pandemi ini juga mengubah gaya bekerja, dimana dahulu bekerja selalu dengan tatap muka. Namun sejak pandemi mengerjakan kerjaan dari rumah.

Ada beberapa tren pekerjaan 2021 di antaranya:

  • Copywriter dan Content Writer. Pada Industri 4.0, peran copywriter dan content writer akan selalu dibutuhkan karena setiap sektor pekerjaan memerlukan tulisan sebagai landasan pekerjaan maupun sebuah produk. Content writer membuat tulisan yang deskriptif dan informatif, sedangkan copywriter bertujuan membuat tulisan yang lebih persuasif untuk keperluan iklan.
  • Web Developer. Semua kegiatan yang beralih secara daring mendorong banyak perusahaan untuk hadir secara virtual melalui website perusahaan di sinilah peran web developer. Kemampuan utamanya adalah programming.
  • Digital Marketing. Penggunaan teknologi yang meningkat juga berdampak pada cara pemasaran produk. Digital marketing atau pemasaran digital merupakan suatu pekerjaan yang sangat dibutuhkan untuk memasarkan suatu produk melalui platform digital.
  • Social Media Strategist. Jika pernah melihat suatu kampanye daring dari suatu produk atau brand di media sosial, itu adalah pekerjaan seorang Social Media Strategist. Berperan sebagai otak utama dalam mengoperasikan media sosial. Pekerjaannya mulai dari strategi untuk konten, meningkatkan interaksi dengan pengikut media sosial, pemasaran, sampai analisis tren media sosial, dan laporan analisis.
  • Data Scientist. Hal ini karena ada banyak pekerjaan berbasis teknologi yang membutuhkan seseorang yang dapat mengolah big data atau data digital dalam jumlah besar, untuk membantu proses pengambilan keputusan di suatu perusahaan.
  • Information Security. Teknologi yang semakin canggih, tidak akan ada gunanya jika tidak dilengkapi dengan tingkat keamanan yang memadai. Information Security (InfoSec) sangat diperlukan sebuah perusahaan untuk melindungi kebocoran data atau informasi pengguna dari pihak tidak bertanggung jawab.

“Menentukan pilihan karier dari sekarang dapat mempercepat proses pemilihan pekerjaan. Kamu juga bisa mempersiapkan diri lebih matang sebelum melamar pekerjaan,” tutup Fannisa .

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Mayang Anggraeni Rinjani (Direktur CV Razka Abadi), Thahjono Widijanto (Sastrawan Nasional dan Alumni Program Doktoral Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia UNS), Darwin Tenironama (Managing Director IMS Hospitality Management Consulting & Lecturer at BINUS & UMN), dan Pak Ndul, Key Opinian Leader & Video Content Creator.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Lenovo Hadir dengan Inovasi AI Canggih di MWC 2025: ThinkPad™ dan ThinkBook™ Meningkatkan Produktivitas Bisnis Hybrid

Barcelona, Vakansi – Lenovo kembali mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam komputasi bisnis berbasis AI di …

Leave a Reply