hitcounter
Sunday , December 22 2024
Getty Images

Ini 36 Agenda Acara di Sumenep pada 2018

Guna menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Pemerintah Sumenep meluncurkan Visit and Calendar of Event 2018 dengan mengusung tema ‘Interesting and Healthy’ di Kementerian Pariwisata pada 5 Desember 2017.

Sufiyanto, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga menjelaskan, tema ‘Interesting and Healthy’ karena ingin menonjolkan potensi pariwisata yang dimiliki Sumenep yang sangat beragam yakni; wisata alam; wisata religi; wisata budaya; wisata sejarah; wisata buatan, wisata minat khusus, geo wisata, dan wisata kuliner; serta wisata kesehatan (healthy) dengan menjadikan Pulau Giliyang sebagai ikon.

“Pulau Giliyang merupakan pulau oksigen karena memiliki kandungan oksigen tertinggi tingkat dunia mencapai 21,5% dan kandungan CO2-nya paling rendah. Banyak penduduk di Pulau Giliyang hingga kini berusia panjang di atas 100 tahun dan hidup sehat di sana,” kata Sufiyanto.

Lanjut Sofianto, potensi wisata kesehatan (healthy) ini juga dapat dijumpai dalam budaya dan tradisi masyarakat Sumenep yang hingga kini dikenal dengan ramuan jamu khas Madura dan Terapi di Kasur Pasir di Desa Legung Timur Batang yang terkenal ke seluruh nusantara dan mancanegara.

“Kami gencar mempromosikan potensi wisata kesehatan (healthy tourism) dalam berbagai kesempatan, di antaranya dalam event Masyarakat Adat se-ASEAN V yang akan berlangsung pada Oktober 2018 mendatang,” ujarnya.

Sebanyak 36 event dalam CoE Visit Sumenep 2018 yakni; Sumenep Mengukir (17 Januari 2018); Batik on The Sea (15 Februari 2018); Kontes Kucing Internasional (17 Maret 2018); Gathering Media dan Pelaku Usaha Pariwisata se-Indonesia (14 – 15 April 2018), Pameran Lukisan (2 – 5 Mei 2018), Kejuaraan Catur Provinsi Jawa Timur (5 – 9 Mei 2018), Gebyar Mancing Internasional (9 Mei 2018), Pekan Tilawatil Quran Nasional RRI 2018 (Pertengahan Ramadan Mei 2018), Prosesi Upacara Adat Penyerahan Zakat Fitrah Keraton Sumenep (11 Juni 2018).

Selain itu Festival Kuliner Indonesia (14 – 15 Juli 2018), Pelangi di Sumenep Berbagai Festival (21 – 23 Juli 2018), Kerapan Sapi Tradisional ( di Lapangan Desa Langsar Saronggi – Sumenep pada 5 Agustus 2018), Pameran Keris Internasional dan Peresmian Museum Pusaka Sumenep (13 – 15 Agustus 2018), Festival Budaya Sumenep (24 – 26 Agustus 2018), Jalan–Jalan Santai 5.000 Egrang (2 September 2018), Festival Topeng Dalang Sumenep (7 – 8 September 2018), Jamasan dan Kirap Pusaka Keraton Sumenep (16 – 17 September 2018), dan Festival Kreasi Pemuda Indonesia (5 – 7 Oktober 2018).

Pada Oktober (19-21 Oktober) 2018 juga digelar Festival Santri se-Indonesia, Kontes Sape Sonok (21 Oktober 2018), Pameran Pembangunan dan Sumenep Expo (22 – 26 Oktober 2018), Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbing (24 Oktober 2018), Rokat Tasek Akbar (25 Februari 2018), Istighasah Muharram Khaul Akbar Raja – Raja Sumenep dan Tasyakkuran Hari Santri Nasional (25 Oktober 2018), Royal Dinner dan Pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-ASEAN V (27-31 Oktober 2018), Ngontel Wisata Sehat Pulau Oksigen (4 November 2017), Sumenep Spektakule (11 November 2018), Sumekar Heart 10 km (18 November 2018), Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Temu Guru se- Jawa Timur (25 November 2018), Festival Pencak Silat Pesisir Nasional (26 – 28 November 2018), Festival Batik Nusantara (15 – 16 Desember 2018), Ajang Tangkastrail Mania (16 Desember 2018), dan diakhiri dengan Gema Sholawat Sejuta Umat yang berlangsung di Depan Masjid Jamik Sumenep pada pukul 19-21.30 WIB, 31 Desember 2018.

About Pasha

Check Also

Ini Beberapa Program Unggulan Tahun 2025 dalam Empat Klaster

Jakarta, Vakansi – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengelompokkan rencana …

Leave a Reply