Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Social engineering merupakan sebuah tindakan kejahatan yang memanipulasi atau membuat target percaya pada pelaku kejahatan. Mereka mengirim link palsu di media sosial atau yang dikenal dengan phising. Oknum tersebut akan menjebak kita agar memasukkan data identitas user dan password kita.
Asep Suhendar, Content Creator dan pengurus RTIK Indonesia menjelaskan modus-modus penipuan yang wajib kita kenali sebagai penipuan. Melalui SMS dengan modus tanya kabar lalu ada Link, untuk voucher game online, ada yang mengaku salah kirim dan kita harus mengirim balik itu akan kita diminta untuk memasukkan password.
Di saat pandemi ini ada juga tawaran bantuan PPKM di mana kita diberikan link palsu diminta untuk memasukkan data pribadi.
“Nanti data-data itu terekam oleh mereka dan akan dimanfaatkan untuk yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021).
Salah satu modus ialah pemberian cek elektrik melalui SMS dari sebuah perusahaan. Akan ada link, cek kebenaran dahulu apakah memang perusahaan tersebut ataupemerintah memberikan bantuan itu melalui pesan WhatsApp atau SMS dan membagikan link.
Menawarkan kuota pelajar yang akan diberikan kuota 75 GB semua dibuat percaya, mengklik dan kemudian mengisi data padahal sebetulnya data sedang dicuri. Secara umum, social engineering ini memiliki dua tujuan yaitu sabotase mengeksploitasi dan merusak data yang menyebabkan suatu data hilang.
Pernahkah Anda pengalaman tiba-tiba hang panas atau file di komputer berubah menjadi file extension lain. Folder yang sebenarnya hilang lalu kita tiba-tiba ingin mengambilnya lagi tapi kita harus membayar sejumlah uang. Tips untuk menjaga data pribadi di media sosial sebenarnya, keamanannya sudah lebih canggih oleh developer tapi terkadang pengguna tidak pernah tahu fitur keamanan tersebut.
“Ada yang namanya enkripsi end-to-end yang sering kita lihat di pesan WhatsApp. Dengan enkripsi, di beberapa platform media sosial bisa melindungi kita ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain. Jadi komunikasi kita sulit untuk diretas jika kita mengaktifkan fitur enkripsi end-to-end ini,” ujarnya.
Verifikasi dua langkah sering kita jumpai di email Google. Ketika kita membuat akun di banyak media sosial. Coba aktifkan verifikasi dua langkah sebab satu password dibeberapa platform itu sangat berbahaya dan rentan ketika salah satu media sosial kita semua akan kena.
Jadi hati-hati berinteraksi di media sosial, jangan sembarangan mengklik link, media sosial kita dibuat privat akun jangan memberikan akses pada web yang tidak kita kenali. Terakhir mengatur mention dan tag karena banyak oknum yang sembarang tag kita, sekarang di Facebook sedang ramai orang di-tag sebuah video porno.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Dera Firmansyah (Podcaster), Leni Fitriani (RTIK Garut), Al Akbar Rahmadillah (Sobat Cyber Indonesia) dan Clarissa Darwin sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
