Mengusung konsep kekayaan budaya lokal, Hotel Episode Gading Serpong hadir sebagai representasi budaya asli Banten, Baduy dan Peranakan yang dipadukan dengan gaya modern ke tengah masyarakat. Hotel Episode Gading Serpong memiliki tujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal, khususnya Baduy dan Peranakan yang merupakan warisan asli dari Banten.
Hotel Episode Gading Serpong, dibawah naungan JHL Collections, salah satu unit usaha dari JHL Group ini, telah sukses menggelar acara soft opening yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 16 Januari 2022 lalu.
Komitmen Hotel Episode Gading Serpong terhadap budaya Baduy dan Peranakan tertuangkan kedalam konsep kamar yang berbeda di setiap lantainya, dimana lantai genap bertemakan khas Baduy, dan lantai ganjil bertemakan khas Peranakan.
Tidak hanya pada kamar, konsep Baduy dan Peranakan juga dikemas unik pada fasilitas hotel. Salah satunya, Anyaman kayu pada desain interior lobby concierge, terisnpirasi dari kain tenun khas Baduy yang bernama motif ‘Adu Mancung‘. Ornamen kayu yang diterapkan hampir di seluruh ruang, terinspirasi dari sungai Cisadane yang berkelok-kelok. Keseluruhan tata ruang akan membentuk kesatuan yang merupakan paduan dari elemen alam dengann kenyamanan interior.
Keberadaan Grand Ballroom Garuda dan banyaknya ruang pertemuan yang didesain dengan sangat indah dan unik, memantapkan Hotel Episode Gading Serpong sebagai hotel dengan tema gaya hidup dan pusat pertemuan.
“Kami berkomitmen untuk tetap konsisten pada konsep budaya lokal sebagai akar utama hotel kami, sehingga para pengunjung yang datang untuk menginap dapat mendapatkan pengalaman baru dan berbeda yang membuat mereka nyaman dan merasa dekat dengan kebudayaan asli Banten ini serta Baduy dan Peranakan khususnya,” ungkap Christo Gultom, Cluster Director of Sales & Marketing Hotel Episode Gading Serpong.