Pandemi ini mengubah cara kita hidup di masyarakat, kita berinteraksi, belajar, bekerja, dan menjadi produktif semuanya dilakukan secara online. Pertumbuhan platform digital membuka peluang baru terhadap kreativitas dan produktivitas pengguna internet. Saat ini ekosistem digital Indonesia berkembang dengan pesat.
Pengguna internet sudah mencapai lebih dari separuh populasi. Kebiasaan baru pun terjadi, masyarakat jadi banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer dan gadget. Setidaknya masyarakat mengakses internet selama hampir 9 jam perhari, di mana 3 jamnya digunakan untuk bermain media sosial.
“Kita punya banyak opsi platform digital yang bisa kita akses. Masyarakat masih banyak yang menggunakan media sosial untuk hiburan, tetapi di sisi lain juga banyak yang memanfaatkan peluangnya,” ujar Dee Rahma, Digital Marketing Strategist dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021).
Ketika kita punya suatu kesempatan dan momentum di mana transformasi digital berkembang dengan masif, kita memiliki kesempatan yang besar untuk berkarya di dalamnya. Kita bisa kreatif dan lebih produktif di sana. Karena itu, kita sebagai masyarakat yang hidup di era transformasi digital ini harus mulai untuk shifting sebagai kreator untuk memaksimalkannya dengan membangun personal branding, bisnis online, dan menjadi seorang kreator ekonomi yang bisa membangun komunitas digital.
“Tidak hanya kreatif dan produktif masing-masing saja. Mungkin sekali untuk kita berkolaborasi di era digital ini,” katanya.
Ia menyampaikan, dalam menjalani kehidupan kreatif dan di era digital, kita tidak boleh melupakan unsur budaya di dalamnya. Kita harus menjadi warga digital yang cerdas, bijaksana, dan berbudaya dengan cara saling bertoleransi, mengedepankan apresiasi karya, melestarikan konten positif, dan meyakini bahwa keragaman budaya kita sebagai kekuatan di era digital. Budaya bisa dijadikan kekuatan untuk menggali kreativitas dan produktivitas di era digital.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Dino Hamid (Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia), Andry Hamida (Head of Creatove Visual Brand Hello Monday Morning), Idayanti Sudiro (Certified Life and Wellness Coach), dan Yudho Boengkoes (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.