hitcounter
Monday , May 19 2025

GT World Challenge Asia Siap Digelar di Mandalika, 100% Digarap Pekerja Lokal

Jakarta, Vakansi – Pertamina Mandalika International Circuit siap menyambut GT World Challenge Asia perdana di Indonesia pada 9–11 Mei 2025. Dalam persiapannya, seluruh proses perbaikan dan peningkatan fasilitas sirkuit ini dikerjakan 100% oleh pekerja lokal Lombok, menjadi bukti nyata dukungan terhadap pengembangan ekonomi daerah.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Maya Watono, melakukan pengecekan langsung ke Mandalika pada 16 April 2025, didampingi oleh jajaran pimpinan dari ITDC dan MGPA. Dalam kunjungannya, Maya meninjau proses modifikasi run-off area, pengecatan ulang lintasan, serta penambahan gravel yang menjadi bagian dari homologasi grade 3 FIA – standar penting agar sirkuit bisa digunakan untuk balapan roda empat.

“Kami sangat bangga karena seluruh proses improvement ini dilakukan oleh tenaga kerja lokal Lombok. Dampaknya langsung terasa untuk masyarakat dan ekonomi setempat,” ungkap Maya Watono.

Sirkuit Mandalika sebelumnya dikenal sebagai tuan rumah ajang MotoGP. Namun dengan perbaikan terkini dan persetujuan dari dua federasi internasional—FIA dan FIM—Mandalika kini siap memasuki dunia balap roda empat kelas dunia.

GT World Challenge Asia 2025 akan diikuti oleh 60 pembalap, 22 tim, dan 33 mobil balap dari berbagai negara. Ajang ini merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya di Sepang, Malaysia. Sebanyak 49 kontainer logistik dan perlengkapan tim peserta telah diberangkatkan ke Mandalika.

Tak hanya menjadi ajang sport tourism, kehadiran GT World Challenge Asia juga menjadi magnet baru untuk investor. InJourney menyebut, sudah ada investor yang siap menandatangani MoU pekan depan untuk berinvestasi di kawasan Mandalika.

“Ini bukan hanya soal balapan. Ini tentang membuka potensi ekonomi, menarik investasi, dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Lombok,” lanjut Maya.

InJourney menekankan bahwa misi mereka tidak semata mengejar keuntungan korporasi, melainkan mengedepankan dampak ekonomi dan sosial langsung ke masyarakat.

“KPI kami tidak diukur hanya dari profit. Ajang seperti ini harus memberikan multiplier effect yang nyata bagi masyarakat sekitar,” tutup Maya.

GT World Challenge Asia di Mandalika menegaskan posisi kawasan ini sebagai pusat sport and entertainment tourism di Indonesia, sekaligus menjadi panggung internasional untuk menunjukkan potensi Lombok kepada dunia.

About Pasha

Check Also

World of Coffee 2025 Digelar di Jakarta, Pertama di Asia Tenggara

Jakarta, Vakansi – Indonesia resmi menjadi tuan rumah pertama di Asia Tenggara untuk ajang kopi …

Leave a Reply