Booking.com, meluncurkan layanan taksi online sebagai bentuk kerja sama dengan Grab, member pengguna aplikasi Booking.com akses ke jutaan driver di 8 negara di Asia Tenggara. Sebagai debut dari layanan taksi online, langkah ini akan menghubungkan traveler internasional yang mengunjungi Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina dengan layanan taksi online lokal melalui aplikasi yang sudah mereka tahu dan percaya.
Kerja sama ini diharapkan bisa menghapus kendala bahasa dan masalah mata uang yang bisa menghalangi traveler dalam menggunakan transportasi setempat.
Kedua perusahaan ini sudah cukup dikenal dalam mendorong pelanggannya untuk traveling melalui teknologi inovatif dan dengan konsep mobile first. Melalui kerja sama ini, Booking.co dan Grab akan memberi traveler fitur yang diperlukan untuk traveling seperti orang lokal, mengingat sebanyak 130 juta traveler mengunjungi Asia Tenggara setiap tahun.
70% dari aktivitas pemesanan transportasi online di dunia terjadi di Asia secara keseluruhan – dan Asia Tenggara, dengan kecintaannya terhadap teknologi mobile, merupakan sebuah arena untuk menghadapi tantangan ini. Jaringan Wi-Fi sudah cukup banyak tersedia di wilayah ini, dan penggunaan smartphone diperkirakan meningkat tiga kali lipat sebelum akhir 2021.
Bryan Batista, Chief Executive Officer bagian transportasi Booking.com, mengatakan, ini adalah waktu yang tepat, karena orang mulai menemukan cara baru untuk menjelajahi dunia. “Seperti Grab, kami sudah tidak sabar untuk menembus batas perjalanan, menggabungkan kekuatan unik kami untuk menyampaikan nilai kami dan memberi traveler benefit yang nyata,” papar Bryan, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima vakansi.
Bryan menjelaskan, misi ini sederhana tapi juga ambisius, yaitu mempermudah semua orang menjelajahi dunia. Ke depannya, pihaknya akan terus mengetes dan mengembangkan produk-produk inovatif. “Dengan menempatkan teknologi intuitif di tangan pelanggan, kami memberi mereka kebebasan eksplorasi, dengan pilihan dan sentuhan pribadi yang lebih dari sebelumnya,” paparnya.
MarkPorter, Chief Technology Officer for Transport, Mobility, and Core Technology di Grab, mengungkapkan, misi utama Grab dari awal adalah menjadikan semuanya lebih aman, lebih mudah, dan lebih terjangkau bagi semua orang untuk pergi dari titik A ke titik B di Asia Tenggara.
“Saat ini, jutaan penduduk Asia Tenggara mengandalkan kami setiap hari untuk perjalanan ke tempat kerja, ke rumah, dan bermain. Kami senang bisa bekerja sama dengan Booking.com untuk memberi traveler internasional kesempatan menjelajahi wilayah indah ini dengan lebih bebas dan lebih tenang. Booking.com sudah menjadi mitra kerja sama yang luar biasa, dan kami tidak sabar untuk melanjutkan kerja sama ini untuk membangun pengalaman traveling yang lebih baik melalui teknologi,” katanya.
Integrasi layanan transportasi online Grab ke aplikasi Booking.com adalah bagian dari kerja sama strategis antara Booking Holdings dan Grab. Booking Holdings adalah salah satu investor di Grab. Grab juga telah menerapkan fitur pemesanan hotel langsung di aplikasinya, sebagai bentuk kerja sama dengan Agoda dan Booking.com.
Melalui skala dan pengalaman uniknya, Booking.com kini sudah bekerja sama dengan penyedia transportasi di seluruh dunia untuk memberi traveler akses intuitif ke pilihan transportasi yang relevan dan sesuai dengan yang mereka cari.
Saat ini, traveler sudah bisa pre-booking taksi di lebih dari 120 negara, dan menyewa mobil di lebih dari 160 negara. Dan melalui langkah awal yang tengah dilakukan, traveler bisa mulai membeli dan menggunakan tiket transportasi umum di enam kota di Eropa dan Australia. Semuanya lewat aplikasi Booking.com.
Ambisi Booking.com adalah untuk menghubungkan semua elemen perjalanan: memberikan traveler satu platform yang bisa mereka gunakan untuk memesan, membayar, dan mengelola setiap elemen perjalanan, dari akomodasi dan transportasi hingga experience dan atraksi wisata.