hitcounter
Wednesday , January 15 2025
Ferry

Gerakan BISA Hadir di Pantai Ampenan

Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk hari terakhir. Pada hari terakhir ini diselenggarakan di Anjungan Setia Hati, Pantai Ampenan, Kota Mataram.

Camat Ampenan Syamsul Irawan, menjelaskan, kawasan wisata Ampenan memang selalu mengundang wisatawan untuk megunjunginya. Dulu kawasan ini adalah pelabuhan laut penghubung Lombok dengan Bali dan daerah lainnya. Namun setelah pelabuhan berpindah ke Kota Lembar, maka Ampenan yang juga pusat perekonomian itu perlahan berganti menjadi kawasan wisata sejarah. “Sejarah kota bisa dilihat dari deretan bangunan pertokoan bergaya jaman kolonial masih banyak yang berdiri,” ujar Syamsul.

Kawasan pantainya juga menjadi destinasi wisata menarik bagi warga lokal wisatawan domestik maupun mancanegara. Pantainya menjadi magnet untuk wisatawan. Walaupun berpasir hitam dan mulai terkena abrasi air laut naun tetap  banyak terlihat anak-anak dan keluarga yang menikmati deburan ombaknya.

Kawasan ini juga terkenal dengan kawasan kulinernya yang menjual berbagai makanan khas Lombok, seperti Ayam Taliwang dan Sate Balanyak. Apalagi jika sore hari, menjadi tempat yang pas untuk melihat keindahan matahari terbenam.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Lalu M Faozal, mengatakan penuhnya kerumunan masyarakat yang memenuhi badan pinggir pantai Ampenan membuat gusar. Melihat kegiatan masyarakat yang berolahraga, senam aerobik hingga menikmati kuliner pagi di deretan warung-warung yang padat ini seperti situasi “ pasar tumpah”.

“Padahal situasi saat ini masih masuk pada pandemic Covig-19 dan beradaptasi New Normal. Tapi yang terlihat adalah situasi kerumunan yang sulit diatur, banyak yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, apalagi sarana cuci tangan yang minim,” terangnya.

Syamsul menambahkan, kegusaran kadispar ini sangat dimaklumi. Namun karena selama empat bulan lokasi ini ditutup dan masyarakat berada dirumah. Sehingga haus akan hiburan maka saat ini masyarakat berbondong-bodong datang kepantai.

“Kita juga harus ingatkan ke masyarakat yang datang dan juga para pedagang untuk jaga kebersihan pantai karena bersih pantai itu penting. Gerakan BISA yang saat ini berjalan sangat bagus. Karena gerakan bisa ini lebih ke lingkungan dan dapat merubah prilaku masyarakat menuju new normal,” paparnya

Untuk itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan untuk mejadikan kawan wisata Ampenan ini  yang Bersih,Indah, Sehat dan Aman Semoga dengan Gerakan BISA yang digulirkan oleh Kemenpar ini dapat menyebarkan semangat gotong royong masyarakat untuk terus menjaga destinasi wisata yang ada di wilayahnya, termasuk di Pulau Lombok.

Guntur Sakti, perwakilan dari Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf mengatakan, rangkaian kegiatan ini tidak hanya sebagai bagian dari kegiatan padat karya, namun dapat menumbuhkan rasa peduli seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif akan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlangsungan lingkungan. Dimana semua faktor tersebut menjadi perhatian utama wisatawan dalam berwisata di era adaptasi kebiasaan baru.

“Kami juga telah menggulirkan program InDonesia Care sebagai kampanye nasional pariwisata sebagai simbol dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa kami sangat peduli pentingnya menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlangsungan lingkungan,” kata Guntur

About Pasha

Check Also

TMII Dikunjungi 300 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru

Jakarta, Vakansi – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi favorit warga pada …