hitcounter
Saturday , April 26 2025

Generasi Milenial Jadi Target Market Potensial di Era Digital

Generasi milenial saat ini mendominasi jumlah penduduk Indonesia dengan cakupan sekitar 34% dan akan terus mendominasi hingga tahun 2035 mendatang. Milenial menjadi sasaran tepat untuk strategi marketing melalui konten yang menarik.

Karakter generasi milenial diketahui cenderung kecanduan internet di mana waktu yang rata-rata dipakai sebanyak 7 jam untuk bekerja dan hiburan. Generasi milenial memiliki tingkat loyalitas rendah dan juga mudah bosan, cenderung bekerja secara cerdas dan cepat, lebih senang bertransaksi secara non tunai.

“Hobinya liburan di mana dan kapan saja. Maka tak heran content creator bertema traveling sangat disukai milenial. Mereka ini juga cenderung cuek dengan politik, lebih suka film, olahraga, IT, serta beberapa kebiasaan lainnya,” kata Maria Ivana Simon, seorang Graphic Desainer yang menjadi nara sumber saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Rabu (8/9/2021).

Ketika sudah mengenal sasaran komunikasi, selanjutnya adalah mengetahui trik membuat konten yang tepat agar menyasar kaum milenial yang lahir antara 1980 hingga awal tahun 2000-an ini. Untuk membangun brand kenali tujuan dan kelebihan brand, lalu tentukan lebih detail dan spesifik area pasar yang hendak dituju, serta bangun kepercayaan. Menyimak segala tren saat ini menjadi keharusan di sosial media, sambil melihat bagaimana kompetitor mengemas kontennya menjadi menarik. Konten yang dibuat pun harus konsisten, sesuai dengan kesan yang ingin dibangun oleh brand.

Langkah selanjutnya pilih jenis media, setiap sosial media memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda dengan audience yang berbeda pula. Dari segi visual konten sangatlah penting untuk bisa menarik perhatian audience yang melihatnya. Oleh karena itu perhatikan visual konten dengan penentuan warna, penentuan konten apa yang ingin dibagikan, dan style apa yang sesuai untuk target.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychosocial Activist IBU Foundation, Dessy Natalia, Assistant Lecture & Industrial Placement Staff UBM.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Indosat Ooredoo Hutchison dan Bank Saqu Luncurkan Kolaborasi Inovatif untuk Perluas Inklusi Keuangan Digital di Indonesia

Jakarta, Vakansi – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Bank Saqu mengumumkan kolaborasi strategis yang bertujuan …

Leave a Reply