Guna mengingkatkan garirah pariwisata Indonesia dengan menghadirkan distrik kreatif. Cara ini dinilai dapat memacu kreativitas pelaku ekonomi kreatif sekaligus memadupadankannya dengan pariwisata. Sebab di dalam distrik kreatif nanti orang-orang kreatif yang ikut bekerja di dalamnya akan mendapatkan insentif khusus. Kawasan tersebut juga akan memiliki nuansa, perasaan, dan ekosistem yang berbeda.
Hal itu diungkapkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam acara Ngopi Bareng Mas Tama dan Mbak Angela di M Bloc Space, Selasa (5/11/2019).
“Nuansanya, feel-nya, akan berbeda. Itu yang bisa membuat orang-orang lebih terpacu dalam membuat sesuatu yang kreatif baik dari sisi ekosistem maupun psikologisnya. Dan tentunya ada insentif-insentif tertentu pada pelaku-pelaku yang memberikan dampak baik di situ. Sehinga bukan hanya menarik bagi pelaku ekonomi kreatif, tapi juga menarik agen dan wisatawan,” jelasnya.
Salah satu pemicu munculnya ide distrik kreatif adalah dinobatkannya Ambon sebagai Kota Musik oleh UNESCO. Penobatan ini secara resmi diumumkan Director-General of UNESCO, Audrey Azoulay melalui laman resmi unesco.org pada Rabu (30/10/2019).
Hal ini menjadikan Ambon sebagai kota ketiga di Indonesia yang mendapatkan UNESCO sebagai Creative City setelah sebelumnya Kota Pekalongan (Craft and Folk Arts) dan Bandung (Design).
“Dari sini kita melihat sebuah contoh. Kita Kemenparekraf akan bisa membantu membangun infrastruktur, terutama musik yang juga bisa membantu datangnya pariwisata. Karena apapun bentuk ekonominya kalau tidak ada marketnya tidak bisa. Dengan adanya festival, konser, nanti kita akan membuat Ambon jadi punya banyak kegiatan menarik yang bisa menarik wisatawan untuk datang dan melihat keindahan Kota Ambon,” jelasnya.
Wishnutama menjelaskan distrik kreatif akan berbeda dengan gelar kota kreatif seperti yang sebelumnya sudah disematkan pada beberapa kota. Karena distrik kreatif akan menjadi kawasan yang benar-benar khusus.
“Distrik kreatif itu ada kawasan khusus, jadi sifatnya beda. Itu benar-benar di satu kawasan ekonomi kreatif. Dibuat ekosistem yang diharapkan memacu lebih cepat lagi ide-ide kreatif muncul, tenaganya orang kreatif semua. Kalau di kota-kota besar, kan, nyampur,” tambah Wishnutama.
Nantinya distrik kreatif juga akan dimulai di beberapa tempat, sehingga nantinya bisa menjadi center of creative yang mendorong masuknya investasi. Dari distrik kreatif tersebutlah, kamu akan melihat sendiri bukti potensi yang luar biasa ketika ekonomi kreatif dan pariwisata berkolaborasi
Wishnutama menyebutkan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dua hal inti yang saling melengkapi. Baik untuk mendapatkan kesempatan yang dari sisi ekonomi melalui produk-produk Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar maupun meningkatkan devisa.