hitcounter
Sunday , January 19 2025

Gaet Wisatawan, Pemerintah Revitalisasi 15 Danau  

Guna mengoptimalkan potensi pariwisata di Indonesia dalam upaya mengerek jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Untuk itu, Pemerintah tengah merevitalisasi 15 danau prioritas.

Kelima belas danau yang menjadi prioritas adalah Danau Rawapening di Jawa Tengah, Rawa Danau di Banten, Danau Batur di Bali, Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Kerinci di Jambi, Danau Maninjau, dan Danau Singkarak di Sumatera Barat.

Danau Poso di Sulawesi Tengah, Danau Cascade Mahakam-Semayang, Danau Melintang dan Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Tempe dan Danau Matano di Sulawesi Selatan, Danau Limboto di Gorontalo, Danau Sentarum di Kalimantan Barat, Danau Jempang di Kalimantan Timur, dan Danau Sentani di Papua.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan Indonesia sendiri memiliki terdapat 840 danau besar dan 731 danau kecil yang tersebar di berbagai pulau. 45% wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia mengunjungi destinasi wisata danau di Indonesia.

“Saat ini sendiri yang sering dikunjungi wisman dan wisnus yakni Danau Toba dan Danau Sentarum. Danau yang aksesnya mudah [infrastruktur] pasti banyak kunjungan,” ungkap Dadang, pada acara seminar ‘Mengembangkan Potensi 15 Danau Prioritas Indonesia sebagai Destinasi Pariwisata’  yang selenggarakan oleh Forum Wartawan pariwisata di Teraskita Hotel, Jakarta, (17/7/2019).

Lanjut Dadang, saat ini Kemenpar tengah melakukan pemetaan dan pengkajian terkait potensi danau-danau yang  di Indonesia agar mampu menarik wisatawan dan mampu membuat wisatawan melakukan belanja di area wisata.

“Kami meyakini keempat belas danau yang menjadi prioritas di luar Danau Toba ini dapat berkontribusi pada kenaikan wisatawan. Untuk jumlahnya berapa belum ada perkiraan karena kami masih mengidentifikasi,” tuturnya.

Saat ini, dari 15 danau prioritas ini, Danau Toba sendiri telah masuk dalam program 10 Destinasi Prioritas atau Bali Baru dan telah memiliki Badan Otorita.

Kepala Bidang Sungai Danau Embung Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Naswardi, mengatakan namun untuk membuat danau menjadi menarik dan banyak dikunjungi wisatawan, masih ada persoalan gulma adalah kendala yang umum ditemui pada danau-danau besar di Indonesia.

Naswardi menjelaskan gulma menurunkan daya dukung danau kerena menutupi lahan air yang basah. Kondisi ini menyebabkan luas danau menciut, seperti luas danau Limboto menyusut lebih dari 2.000 hektare karena persoalan ini. “Selain gulma, masalah lain yang dihadapi danau-danau di Indonesia cukup beragam mulai dari keramba jaring apung hingga kandungan merkuri,” ujar Naswardi.

“Keramba jaring apung menjadi masalah serius di Danau Toba, sementara Merkuri yang berasal dari penambangan emas menjadi persoalan di Danau Kerinci.”

Untuk mengembalikan fungsi ekologis danau seperti semula, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai melakukan pengerukan hingga pengangkatan gulma. Selain pendekatan struktural, pendekatan non-struktural dengan melibatkan masyakarat juga dilakukan agar fungsi ekologis danau kembali seperti semula.

About Pasha

Check Also

InJourney Terus Kembangkan Mandalika Jadi Kawasan Pariwisata Sport and Entertainment yang Berkelanjutan

Mandalika, Vakansi – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak usahanya, PT Pengembangan …

Leave a Reply