hitcounter
Sunday , March 23 2025

Fotografi Mengenalkan Destinasi Pariwisata

Fotografi dalam sejarahnya telah menyumbang pengenalan pariwisata. Seperti pantai tersembunyi di Jatim, pantai tersembunyi di Lampung yang pada akhirnya terkenal berkat foto. Di berbagai tempat masyarakat makin sadar untuk menjual melalui fotografi dan menggemakan wisata melalui foto.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Juri Kemilau Indonesia Photo Contest 2017, Gatot Subroto pada jumpa pers di Hotel Mercure Sabang Jakarta, 29 Maret 2017.

“Ada banyak hal termasuk keunikan dan keindahan alam budaya yang belum cukup terwartakan dan belum dikenal khususnya di 10 Bali baru di Indonesia,” paparnya.

Gatot menambahkan, melalui lomba tersebut pihaknya mengharapkan masyarakat dan fotografer mengirimkan karyanya dari seluruh Indonesia. “Dari sisi tantangan adalah mengeluarkan sesuatu yang unik dari 10 Bali baru. Kebanyakan fotografer terjebak pada menyampaikan bentangan alam atau lanskap, menurut saya sebenarnya lebih dari itu. Itu hanya sebagian kekayaan wisata Indonesia,” katanya.

Lanjut Gatot, selain lanskap, budaya juga bisa dieksplor termasuk kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat di sebuah destinasi wisata.

“Kami melihatnya ini sangat bagus karena foto adalah bahasa visual terhadap pariwisata dalam kaitannya dengan pengembangan 10 Bali baru,” kata Sekretaris Menteri Pariwisata, Ukus Kuswara.

Ukus mengharapkan, KIPC 2017 mampu memberikan cara pandang baru bagi orang untuk kemudian bisa tertarik mendatangi destinasi yang ditampilkan dalam foto. “Percuma kami menampilkan foto tapi tidak menjadikan orang untuk berkunjung,” katanya.

Lanjut Ukus, perlunya dilakukan workshop terkait fotografi sehingga semakin banyak orang paham terkait kualitas pembuatan foto yang menarik. “Kami mendukung dan kami harapkan dengan adanya KIPC bisa memberikan masukan dan inspirasi baru terhadap upaya pengembangan pariwisata,” terangnya.

Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media Don Kardono menambahkan, Kemenpar sejatinya memang haus akan karya foto-foto yang mampu mengangkat kekayaan sebuah destinasi.

“Kami haus akan foto-foto yang mengangkat destinasi. Story line bisa dari karya foto. Kami tidak pernah tahu. Kami bahkan ingin punya aplikasi yang mengagregat semua karya foto Indonesia. Lalu orang bisa pakai itu untuk promosi pariwisata sehingga kita punya bank foto yang tidak terhingga sampai orang bisa pakai untuk kepentingan media sosial. Kami memang haus akan karya fotografi. Kami perlu lebih banyak foto yang up to date,” katanya.

Don mengungkapkan,, tiga prioritas destinasi pada 2017 melipiti Candi Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika. “Meski tidak baik jika ada publikasi yang berlebihan karena mempertimbangkan kesiapan destinasinya tapi kita perlu angkat sebagai destinasi prioritas. Ini penting untuk mendorong investor masuk sehingga amenitas bisa teratasi,” kata Don.

About Pasha

Check Also

Strategi Pariwisata Indonesia Sambut Libur Lebaran 2025: Mudik Aman, Wisata Menyenangkan

Jakarta, Vakansi – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan perkembangan terbaru dunia pariwisata Indonesia serta …

Leave a Reply