Untuk mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki Sulawesi Utara, Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa meluncurkan program wisata Festival Pesona Sangihe 2016 dan Calendar of Events 2017 di Balairung Soesilo Soedarman.
Peluncuran Festival Pesona Sangihe 2016 dan kalender wisata tersebut merupakan komitmen dan langkah awal penguatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan sektor pariwisata. Festival Pesona Sangihe 2016 tersebut akan diadakan pada 5-10 September 2016di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Arief Yahya menyambut baik diadakannya Festival Pesona Sangihe 2016 sebagai wujud tekad Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan. Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki potensi budaya dan daya tarik alam, terutama wisata bahari dengan memanfaatkan popularitas Bunaken sebagai ikon wisata bahari Manado.
“Kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara hanya sampai di Manado dan Bunaken. Ke depan, perlu diciptakan kemudahan transportasi dari Manado atau Bunaken ke Kepulauan Sangihe,” ujar Arief.
Arief menjelaskan, pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mempunyai nilai strategis dalam mendukung program membangun dari wilayah pinggiran (nawacita). Selain itu, posisi kepulauan ini berdekatan dengan Filipina sehingga akan menguntungkan sebagai pasar potensial, apalagi jika didukung dengan kemudahan aksesibilitas transportasi laut dan udara.
“Saya menyetujui usulan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado agar pemerintah membuka jalur penerbangan Manado-Davao (Filipina). Saya minta agar dilakukan kajian seat capacity untuk pengembangan destinasi baru ini,” kata Arief.
Selain itu, Kepulauan Sangihe juga bisa menjadi titik singgah yang menarik bagi kapal layar (yacht). Pada pelaksanaan Sail Karimata 2016, Tahuna sebagai Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah bagi para yachter dari Amerika, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris yang memulai pelayaran dari Davao serta dari perairan Malaysia menuju Kalimantan.
“Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memanfaatkan acara-acara internasional seperti ini untuk mempromosikan wisata baharinya,” kata Arief.
Olly Dondokambey menambahkan, pengembangan aksesibilitas menuju Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi perhatian Pemprov Sulut dan instansi terkait. “Saat ini, akses menuju Kepulauan Sangihe adalah melalui penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, ke Bandara Naha, dan selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan mobil atau motor. Sementara itu, untuk perjalanan laut melalui Pelabuhan Bitung di Manado ke pelabuhan di Kota Tahuna,” kata Olly.
Hironimus Rompas Makagansa, Bupati Kepulauan Sangihe, mengatakan, Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki terumbu karang beraneka ragam serta gunung api bawah laut (underwater volcano) sebagai obyek wisata yang dapat dikunjungi.
Kegiatan Festival Pesona Sangihe 2016 akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pergelaran seni budaya (musik oli dan tari salo), inland tour, pameran pembangunan, dan aneka lomba.
“Dengan adanya pelaksanaan Festival Pesona Sangihe 2016 ini, maka kami menetapkan target kunjungan wisman dan wisnus pada 2016 adalah 7.595 wisman dan 42.563 wisnus. Hingga saat ini, target tersebut sudah tercapai 60 persen dan 62 persen. Pada 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sangihe sebanyak 3.880 wisman dan 29.360 wisnus,” kata Hironimus.
One comment
Pingback: Inovasi di Festival Lembah Baliem 2016 - Vakansi.Co