hitcounter
Tuesday , September 10 2024

Festival Cross Border Atambua Diramaikan 20 Ribu Penonton

Guna membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, maka Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu menyelnggarakan Festival Cross Border Atambua.

Event ini telah sukses mengajak sekitar 20.000 penonton menyanyi bersama di Lapangan Simpang Lima, Atambua, Belu, NTT Sabtu malam (28/09/2018). Penampilan dari musisi Timor Leste, Ego Lemos, dan Kikan mantan vokalis band Cokelat berhasil mengundang penonton dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga wisatawan mancanegara (wisman) dari Timor Leste untuk datang.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, Festival Cross Border Atambua 2018 mengatakan event tahunan ini selalu mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat lokal dan wisatawan baik wisman dari Timor Leste maupun wisnus.

ā€œKita ingin meningkatkan kunjungan wisman, khususnya pasar Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan. Khususnya yang ada di NTT melalui 3 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Yaitu PLBN Motaā€™ain di Belu, PLBN Motamasin Malaka, dan PLBN Wini di Timor Tengah Utara. Juga melalui 6 PLB lainnya,ā€ kata I Gde Pitana.

Pada event ini juga diumumkan pemenang dance competition yang dilaksanakan pada hari pertama (27/07). Juara pertama dari dimenangkan Doovan Crew dari Kupang, Posisi kedua ditempati Sanggar Fatara dari Kefamananu, dan juara ketiga diraih oleh Edura Dance dari Timor Leste yang telah menghadirkan bendera Indonesia dan Timor Leste sebagai simbol persahabatan kedua negara.

Menurut Kabid Area II (Wilayah Nusa Tenggara) Kemenpar, Hendry Noviardi hal ini membuktikan jika Festival Cross Border Atambua gaungnya terdengar hingga negara tetangga. ā€œKehadiran peserta Timor Leste membuat kompetisi semakin seru. Penonton juga antusias,ā€ kata Hendry.

WhatsApp Image 2018-07-30 at 13.30.06

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik pelaksanaan Festival Cross Border Atambua. Menurutnya potensi mendatangkan wisatawan dari negeri tetangga cukup terbuka.

ā€œAcara ini mempunyai nilai yang bagus. Karena, dilaksanakan di daerah perbatasan dengan negeri tetangga. Musisi yang tampil juga sudah punya nama. Dan bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat Timor Leste untuk datang ke Atambua. Potensi-potensi wisatawan perbatasan harus terus digali. Harus disiapkan beragam atraksi untuk menggoda mereka,ā€ kata Arief.

Acara Festival Cross Border Atambua 2018 ini merupakan salah satu event yang diselenggarakan Kemenpar di NTT di antara puluhan event lainnya. Bahkan Kemenpar telah menetapkan empat kegiatan di NTT yang masuk dalam Calendar of Event (CoE) Nasional 2018 yaitu Tour de Flores, Festival Likurai Timor, Festival Komodo, dan Parade Sandelwood dan Tenun Ikat Sumba. Karena itu, NTT tercatat sebagai salah satu provinsi yang paling banyak kegiatannya dalam CoE Nasional 2018.

About Pasha

Check Also

Gelar Pesta Kemerdekaan 2024, ASDP Targetkan 1,000 Pengunjung Padati Kawasan Bakauheni Harbour City

Bakauheni, Vakansi – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, PT ASDP Indonesia Ferry …

Leave a Reply