hitcounter
Friday , May 23 2025

Etika Berdigital Merupakan Karakter

Zaman telah berubah, terlebih sejak keadaan pandemi Covid-19 setiap orang seperti dipaksa untuk beradaptasi dan bertransformasi lebih cepat terhadap penggunaan teknologi. Meski begitu, nilai dasar sebagai manusia dalam etika sopan santun tetap tidak boleh terlupakan bahkan begitu interaksi kini lebih banyak dilakukan di ruang digital atau online.

Saat ini aplikasi untuk berinteraksi secara online tak terhitung jumlahnya lagi, ratusan bahkan ribuan. Namun ada lima platform teratas yang kini begitu akrab di masyarakat Indonesia, yaitu YouTube, What’sApp, Instagram, Facebook, dan Twitter. Menurut sumberĀ katadata.co.id, jumlah pengguna Instagram di Indonesia hingga Juli 2021 sebesar 91,77 akun.

ā€œNamun dengan pertumbuhan pengguna sosial media, khususnya Instagram membawa fenomena yang lumayan serius. Indonesia dinobatkan sebagai netizen yang memiliki tingkat keberadaban (civility) yang sangat rendah. Survei ini dibuat oleh Microsoft pada kuartal 4 tahun 2020 dan dipublish awal 2021,ā€ Kata Firza Daud, Business Project Lead V&V Communication saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (30/9/2021).

Lebih lanjut dia pun memberikan tips agar masyarakat Indonesia bisa sopan dan beradap di dunia digital. Pertama adalah selalu positif dalam menanggapi segala hal, yakni dengan belajar untuk sabar dan tidak mudah terpancing. Selanjutnya tetap sopan, karena hal itu menunjukkan seseorang yang berkarakter. Dalam hal berkomentar bijaklah saat membalas unggahan orang lain maupun saat menanggapi sesuatu. Terakhir yaitu berbaik sangka sebab setiap orang bisa memiliki masalah dan butuh penyaluran.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Cyntia Jasmine, Founder GIFU, Reny Fernandez, seorang Sutradara Iklan dan Video Klip, dan Eko Ariesta, Founder & CEO Enterpro.id.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

 

 

About Pasha

Check Also

in-Lite Tampil Perdana di ARCH:ID 2025, Tampilkan Pencahayaan Arsitektural Masa Depan

Jakarta, Vakansi – Untuk pertama kalinya, merek pencahayaan lokal in-Lite LED hadir di ajang ARCH:ID 2025, …

Leave a Reply