Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menunjuk Maya Watono sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. InJourney sendiri merupakan BUMN holding pariwisata dan pendukung yang baru saja diluncurkan, Kamis (13/1/2022).
Anggota holding ini meliputi PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) (TWC), dan PT Sarinah (Persero).
Maya sebelumnya merupakan CEO Dentsu Indonesia, agensi periklanan multinasional ternama di tanah air, menerangkan, pendirian InJourney bertujuan membentuk ekosistem pariwisata Indonesia yang terintegrasi dengan multisektor.
“Pastinya kita harus merangkul sub-holding yang ada di dalam InJourney. Jadi bagaimana sub-holding ini bisa bekerja sama dengan baik untuk menjadikan objective ini terlaksana. Kita ada kalender event satu tahun untuk Indonesia yang kita bisa integrasikan dengan baik. Marketing-nya pun akan kita sinergikan dengan satu sama lain,” ungkap Maya dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Maya menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan sejumlah tugas utama untuk sektor pariwisata.“Targetnya adalah 17 juta wisatawan mancanegara. Kemudian, 280 juta perputaran wisata domestik atau nusantara. Itu adalah target utama. Serta 4,5 persen kontribusi PDB. Lalu, bisa mendatangkan devisa dan (menciptakan) 13 juta lapangan kerja,” ungkap Maya.
Adapun salah satu event yang akan digelar di Indonesia dalam waktu dekat adalah MotoGP Mandalika 2022 pada Maret mendatang. Menurut Maya, MotoGP ini akan menjadi sebuah exercise bagaimana pihaknya mensinergikan berbagai sub-holding yang ada. Termasuk dalam menjalankan promosi yang bersifat terintegrasi.
“Kita punya banyak aset. Contohnya Angkasa Pura. Asetnya bisa digunakan, MotoGP bisa di-publish dan di-branding di all Angkasa Pura maupun di HIN dan lain sebagainya. Selain itu ke depannya, akan ada promosi terintegrasi yang menjadi salah satu tugas,” ungkap Maya.