hitcounter
Wednesday , December 11 2024
Online learning

Dunia Bisnis Beralih Online Service

Digital skills menjadi kemampuan yang harus dimiliki setiap orang selama pandemi. Dengan potensi pengguna internet yang kini telah mencapai 202,6 juta di Indonesia dan 170 juta di antaranya aktif di media sosial, Indonesia pun diramalkan akan menjadi pusat digital ekonomi di Asia Tenggara menurut data World Bank.

Bisa dibayangkan para pelaku bisnis bila tidak mampu beradaptasi dengan digitalisasi, kemungkinan bisnis maupun individunya tidak bisa bertahan. Berbagai digital skills harus dikembangkan antara lain komunikasi media sosial, mengoptimalkan perangkat digital, analisa data, digital marketing, dan membuat visualisasi konten menjadi lebih menarik.

Sandy Natalia, Co-Founder of Beauty Cabin berbagi pengalamannya dalam membesarkan bisnis di bidang kecantikan. Memulai Beauty Cabin di tahun 2018, Sandy menjalankan bisnis ya door to door untuk menawarkan perawatan kecantikan di rumah. Tak lama bisnis berjalan, sama seperti bidang lainnya dia ikut mengalami kondisi pandemi yang terjadi awal 2020 silam.

Namun tak menyerah, Sandy justru bisa mengembangkan bisnisnya dengan cara memaksimalkan potensi pengguna internet di media sosial. Lewat Instagram dia membuat konten-konten terkait produk yang dimilikinya, dan mengadaptasi sistem online ke dalam digital marketing. Dari unggahan promosi di Instagram banyak klien berdatangan dan akhirnya membawa perputaran roda bisnisnya agar bisa terus berjalan walau sedang dalam kondisi pandemi.

Dia juga menyesuaikan diri untuk beradaptasi, karena menurutnya bil tidak akan kalah dengan kompetitor yang menyesuaikan dengan keadaan. Sandy mengatakan jik menolak beradaptasi berarti akan menyusahkan diri sendiri karena banyak permasalahan di pelanggan yang tidak bisa diselesaikan.

“Saat pandemi, kini ada pembatasan, sehingga jika tidak mengadaptasi sistem online akan kesulitan. Sementara teknologi memang hadir untuk memudahkan manusia,” kata Sandy Saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Senin (8/11/2021).

Hal tersebut lah yang membuat usaha Sandy di bidang kecantikan bisa tetap berjalan. Dengan kondisi pandemi, bisnisnya bahkan tetap bisa berkembang karena dia memanfaatkan digital skills dengan menawarkan solusi untuk pelanggan yang ingin tetap melakukan perawatan. Sistem yang dia jalankan pun kemudian mengikuti perkembangan yaitu online yang otomatis.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber Intan Maharani, COO PositiVibe, Chika Amalia, Public Figure Branding & Partnership, Ana Agustin, Managing Partner di Indonesia Global Lawfirm, Inge Indriani, Founder Bumbukatjangkoe.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Tingkatkan Solusi Keamanan Siber, ITSEC Asia Jalin Kemitraan Strategis Dengan Senhasegura

Jakarta, Vakansi – PT ITSEC Asia Tbk, salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Asia …

Leave a Reply