Jakarta, Vakansi — Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menyediakan makan bergizi gratis, Cahaya Manthovani bersama Yayasan Inklusi Pelita Bangsa menggelar aksi sosial dengan membagikan makanan sehat bergizi dan sembako kepada siswa-siswi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus yang belum sepenuhnya terjangkau oleh program makan bergizi pemerintah.
Cahaya Manthovani, seorang sociopreneur yang aktif dalam isu sosial dan disabilitas, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan para murid SLB mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mendukung semangat belajar mereka. “Gizi yang baik sangat penting untuk membantu anak-anak ini tetap fokus dan berkembang dengan optimal,” ujarnya di sela acara yang bertajuk Berbagi Kebaikan di SLB Negeri 7 Jakarta, pada Senin (10/3/2025).
Sebanyak 268 murid SLB Negeri 7 menerima bantuan paket sembako, dan 340 paket makan bergizi dengan menu yang disesuaikan untuk bulan Ramadan juga dibagikan. Cahaya menjelaskan bahwa pemilihan SLB Negeri 7 Jakarta sebagai lokasi kegiatan ini didasarkan pada kesiapan sekolah untuk mengelola bantuan dengan efektif, serta kerjasama yang solid dengan komite orang tua murid yang turut terlibat dalam menyusun menu dan proses penyajian makanan.
“Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk makanan yang perlu dihindari seperti alergi,” tambah Cahaya, yang juga merupakan putri dari Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel).
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Sekolah SLB Negeri 7, Elda Rifni, yang merasa bersyukur atas perhatian yang diberikan. “Ini adalah rezeki bagi siswa-siswa kami, dan bantuan ini tidak hanya bermanfaat secara materi, tetapi juga memberikan dukungan moral yang sangat berarti bagi mereka,” ujar Elda.
Selain itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, yang turut hadir memberikan dukungan terhadap program makan bergizi gratis ini. Ia mengakui bahwa masih banyak sekolah yang belum terjangkau program pemerintah ini, termasuk SLB Negeri 7 Jakarta. “Momen berbagi ini sangat luar biasa. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi mereka yang belum menerima giliran,” ujar Purwosusilo.
Acara tersebut juga dihadiri oleh komedian Aden Bajaj, yang sangat terinspirasi oleh inisiatif sosial ini. “Melihat semangat belajar teman-teman yang memiliki keterbatasan, saya merasa tersentuh dan terinspirasi. Ini jadi pengingat bagi kita semua bahwa berbagi itu sangat berarti,” kata Aden. Ia juga mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang serupa.
Cahaya Manthovani menyatakan bahwa kegiatan ini akan berlanjut setelah Lebaran, dengan rencana untuk memberikan bantuan yang lebih luas. Ia juga mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. “Semakin banyak yang peduli, semakin besar dampak positif yang bisa kita berikan untuk anak-anak ini,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas, dunia pendidikan, dan hiburan, diharapkan program serupa akan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak dengan kebutuhan khusus di berbagai daerah.