Dalam upaya peningkatan konektivitas transportasi untuk mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kementerian Perhubungan akan membenahi Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Sibisa, Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
“Dalam 2020 kita akan bangun runway di Bandara Sibisa menjadi sepanjang 2000 meter dan lebar 30 meter supaya pesawat-pesawat tertentu seperti private jet dan pesawat sejenis ATR dapat mendarat ke sini agar masyarakat semakin mudah ke daerah Toba,” jelas Budi.
Budi mengungkapkan, akan menggandeng arsitek untuk membangun terminal Bandara yang unik. “Kami akan kerjasama dengan Arsitek Andra Martin. Ini akan jadi arsitektur yang unik dan bagus sekali,” kata Budi.
Lanjut Budi, terminal penumpang Bandara Sibisa yang baru pada tahap pertama ini nantinya akan berukuran 1200 meter persegi. Selain itu Bandara Sibisa juga akan dilengkapi apron berukuran 10×50 meter yang dapat menampung pesawat 3 pesawat sekelas ATR-72. Nantinya Bandara Sibisa akan fokus untuk melayani pesawat jet pribadi.
Saat ini kondisi eksisting Bandara Perintis Sibisa, ini memiliki Terminal Penumpang seluas 120 meter persegi dengan panjang runway 1200 meter.
Menhub mengatakan, Kemenhub telah menyiapkan anggaran Rp70 miliar untuk mengembangkan Bandara Sibisa tahun 2020.
Lokasi Bandara Sibisa sangat dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba. Bandara Sibisa akan berbagi peran dengan Bandara Silangit. Bandara Silangit akan melayani pesawat komersil yang besar, sedangkan di Bandara Sibisa melayani pesawat yang lebih kecil seperti ATR-72.
Bandara Sibisa saat ini melayani satu penerbangan di Hari Jumat dengan Rute Bandara Sitoli, Nias – Bandara Sibisa, Danau Toba yang dilayani maskapai Aviastar dengan pesawat jenis Twin Otter berkapasitas 18 orang.