Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari hingga Juli 2018, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 9,06 juta. Sedangkan untuk data wisman perhelatan Asian Games 2018 lalu belum dirilis, namun diyakini semakin memperkuat posisi pariwisata Indonesia di kancah dunia dan membantu dalam pencapaian target kunjungan 17 juta wisman tahun ini.
Event besar selanjutnya yang dapat memenuhi target kunjungan adalah event Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) atau Annual Meeting IMF (AM-IMF) yang akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober. Pada event tersebut, ribuan delegasi dari 189 negara anggota IMF akan hadir di Bali.
Menurut Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenpar, suksesnya promosi dan hasil pemberitaan media pada event Asian Games lalu diharapkan dapat terjadi lagi pada AM-IMF.
“Dari sisi marketing, dua event dunia tersebut mendatangkan wisman dan devisa dalam jumlah yang besar,” kata Vinsen dalam diskusi bersama Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Movenpick Resort Jimbaran, Kuta, Bali, beberapa waktu lalu.
Lanjut Vinsen, untuk event AM-IMF, Kemenpar bersama Association of Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) telah menyiapkan puluhan paket tur ke tujuh destinasi unggulan di Tanah Air. Tujuh destinasi tersebut adalah Bali, Lombok (Mandalika), Pulau Komodo – Flores dan Sumba, Yogyakarta, Tana Toraja, Banyuwangi, dan Danau Toba.
Selain menggantungkan harapan pada AM-IMF, Kemenpar juga telah melakukan sejumlah upaya demi tercapainya 17 juta wisman. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengambil langkah yang tidak biasa untuk mengejar target wisman.
“Pak Arief mengatakan kita harus memakai cara-cara yang tidak biasa. Maka kita telah adakan program Hot Deals dan memaksimalkan penerbangan charter flight,” pungkas Vinsen.
