Pameran sektor pertanian “Indonesia Agrofood Expo (IAE) ke-18” yang mulai dibuka Kamis lalu, mendapat apresiasi dari Dirjen Perkebunan, Bambang. Pameran yang mengemas tiga zona: Agrofood Expo, Modern Agriculture Expo, dan Festival Kopi 2018 berlangsung pada 10-13 Mei 2018.
Pameran ini menampilkan produk unggulan agribinis diantaranya komoditas perkebunan seperti; kopi, kakao, rempah-rempah, serta sawit yang dikenal sebagai komoditas andalan dalam menghasilkan devisa negara.
Menurut Bambang, pameran Agrofood Expo bisa menjadi ajang pertemuan antara industri dan petani, sekaligus bisa melakukan transaksi ditempat yang nyaman ini sembari ngopi. Disini masyarakat juga bisa melihat perkembangan dan teknologi Agro terkini.
“Saya memberikan apresiasi kepada Wahyu Promocitra yang mengemas event khusus menampilkan produk produk unggulan di bidang Agrobisnis. Ditempat pameran yang sejuk ini kita bisa bertransaksi sekaligus melihat potensi daerah daerah dalam mengembangkan teknologi Agro”, kata Bambang.
Bambang menjelaskan, potensi komoditi pertanian khususnya sub sektor perkebunan Indonesia masih cukup besar, akan tetapi pengelolaannya belum optimal karena terkendala oleh beberapa masalah antara lain; masih rendahnya kapasitas SDM pekebun, tanaman yang sudah tua/tidak produktif, maupun infrastruktur.
“Pameran ini sangat penting untuk memberikan motivasi kepada produsen/petani supaya produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima konsumen, juga sebagai upaya memperkenalkan produk agribisnis Indonesia khususnya perkebunan ke pasar nasional dan dunia,” kata Bambang.
Agrofood Expo merupakan event pameran tahunan yang memamerkan produk pertanian antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, makanan olahan dan teknologinya.
Untuk kali ini akan memfokuskan pada komoditi kopi, kakao, teh, hortikultura (buah & sayur), dan rempah-rempah, baik produk segar maupun olahannya. Pameran diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha bidang agribisnis, baik yang skala UKM maupun skala nasional.
Direktur Wahyu Promo Citra, H. Moh.Sukur Sakka menambahkan, Pameran 18th Indonesia AgroFood Expo 2018 diselenggarakan bersamaan dengan ‘Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018’ yang diikuti oleh perusahaan alat dan mesin pertanian dari Indonesia, China, Turki, Taiwan dan Korea. “Pameran ini semakin penting artinya sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan melalui teknologi pertanian modern,” katanya.
Sebagai rangkaian kegiatan pameran, kata Sukur Sakka lebih lanjut, juga diselenggarakan Indonesia Coffe Festival 2018 yang bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia, baik kopi biasa maupun kopi special.
Acara ini mempertemukan berbagai pegiat kopi di Indonesia, mulai dari petani, trader, industri, penikmat kopi hingga pemilik kedai kopi. Selain itu untuk meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri dan dunia.
Pada pameran tersebut juga digelar acara pendukung yang dapat diikuti oleh para pengunjung di antaranya; forum buyers meet sellers: ‘Advokasi & Promosi Produk Perkebunan Berbasis Indikasi Geografis’ presentasi & pelatihan hidroponik; ‘Memanfaatkan Pekarangan Rumah sebagai Sumber Pangan Bernutrisi, Beragam, Terjangkau’; serta acara talkshow; ‘Teknologi Pertanian Modern untuk Meningkatakan Hasil Panen”, “Cara Memilih dan Memilah Kopi’.
Acara pameran yang mendapat dukungan Kementerian Pertanian (Ditjen Perkebunan); Gabungan Perusahaan Makanan & Minuman Indonesia (GAPMMI); Asosiasi Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), peserta pameran dan masyarakat luas ini terbuka untuk umum dan gratis.