Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, mendukung adanya inovasi yang dilakukan oleh anak bangsa dalam pelayanan transportasi kepada masyarakat. Hal ini tercermin dalam pemeriksaan bus restoran yang terbentuk dari ide 2 (dua) pemain sepakbola Indonesia, yaitu Tony Sucipto dan Airlangga.
“Setelah saya melihat langsung konsepnya, saya mendukung dan mendorong inovasi dari bus restoran ini, namun ada beberapa hal yang perlu dipenuhi dahulu sebelum beroperasional seperti uji kir dan izin usaha. Hal ini penting agar masyarakat mendapat jaminan keselamatan dan kenyamanan. Apabila persyaratan tersebut belum terpenuhi, saya tidak merekomendasikan untuk beroperasional,” ungkap Pudji.
“Street Gourmet adalah sebuah bus pariwisata yang menggabungkan konsep restoran dan pariwisata. Bus ini melayani penumpangnya dengan berkeliling kota Bandung dengan menyajikan makanan yang tersedia di menu,” ungkap Tito Afrianto, perwakilan dari pemilik bus Street Gourmet.
Menurut Tito, selama ini pihaknya telah mempromosikan bus ini melalui media sosial. Hal ini mendapat respon yang sangat positif dari warga Kota Bandung, serta tidak sedikit dari mereka yang tertarik untuk segera mencoba bus ini.
Pudji menyampaikan agar aspek keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas. “Tolong diperhatikan juga sisi keamanan dan keselamatannya. Seperti batas kecepatan, sabuk keselamatan juga harus tetap terpasang disetiap bangku penumpang, serta faktor kelistrikan. Listrik tersebut tersambung oleh genset yang diletakkan di bagasi, hal seperti ini harus benar-benar diperiksa sistem keamanannya,” ujar Pudji.
Pudji mengatakan, dari hasil pengamatannya terhadap bus ini, ada beberapa hal yang mesti diperbaiki, antara lain dari sisi kelaikan kendaraan itu sendiri, seperti fisik kendaraan, sistem pengereman dan kelengkapan keselamatan, kemudian dari sisi administrasi juga perlu mendapat perhatian dari operator baik administrasi perizinan sebagai angkutan orang maupun perizinan usaha restoran. Selain itu, Pudji juga mengajak Pemerintah Daerah turut berperan aktif dalam pengawasannya.