Jakarta, Vakansi – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom berupaya untuk terus membangkitkan sektor pariwisata Indonesia salah satunya melalui akselerasi digitalisasi ekosistem pariwisata yang sejalan dengan program pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional.
Upaya ini ditunjukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding antara Injourney dengan Telkom untuk mengembangkan Tourism Collaborative Platform. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur SDM dan Digital Injourney, Herdy Harman dan Plt. Direktur Enterprise & Business Service Telkom, FM Venusiana R pada Rabu (13/09) di Kantor Injourney, yang terletak di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Nota kesepahaman antara Injourney dan Telkom ini mencakup kerja sama terkait layanan pengembangan Tourism Collaborative Platform untuk memenuhi kebutuhan teknologi dan layanan telekomunikasi dengan fitur yang dapat memfasilitasi perjalanan wisatawan secara real time.
FM Venusiana R, Plt. Direktur Enterprise & Business Service Telkom, mengungkapkan kolaborasi ini dilakukan dalam rangka mendukung aktivitas pelaku industri pariwisata dan traveller secara end to end, sehingga para pengusaha wisata dan wisatawan dapat merasakan kemudahan experience berwisata melalui suatu platform yang terintegrasi.
“Pengembangan platform ini juga disiapkan untuk mendukung kesuksesan acara Presidensi KTT G20 yang akan diselenggarakan Bulan November mendatang,” tambahnya.
Herdy Harman, Direktur SDM dan Digital Injourney, mengatakan sinergi ini merupakan penggabungan kapabilitas bisnis dari Injourney dan Telkom. Injourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung merupakan ekosistem pariwisata yang saling terhubung dari hulu ke hilir secara holistik, kolaboratif, dan inklusif meliputi layanan bandar udara dan kargo, destinasi pariwisata, hotel, hingga manajemen retail serta industri kreatif.
“Injourney memiliki komitmen besar untuk menciptakan pengembangan super platform perjalanan dan pariwisata. Untuk itu, kolaborasi dengan Telkom yang memiliki kapabilitas di bidang jasa layanan teknologi komunikasi dan jaringan telekomunikasi terluas di Indonesia diharapkan mampu menjadi langkah besar kebangkitan sektor aviasi dan pariwisata,” terang Herdy.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney, Maya Watono, menjelaskan nantinya platform ini terbuka bagi setiap pelaku usaha dan komunitas di ekosistem pariwisata. Platform ini juga tidak hanya memfasilitasi wisatawan saja, namun juga para pengelola bisnis pariwisata, mulai dari pengelola objek wisata, kuliner, akomodasi, event, paket tour, tour guide, dan lain-lain.
“Melalui platform ini, digitalisasi bisnis pariwisata akan dilakukan untuk para pengelola bisnis pariwisata yang masih beroperasi secara manual dan belum terhubung secara online,” tambah Maya.
Platform hasil sinergi Injourney dan Telkom ini akan menyuguhkan sebuah Tourism Collaboration Platform yang menyuguhkan informasi-informasi destinasi wisata secara lengkap dan beragam khususnya di kawasan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas seperti Candi Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Mandalika. Platform ini juga akan memfasilitasi 4 experience pariwisata; Pre-Journey, Booking, On-Journey, dan Post Journey.
Pada Pre-Journey, wisatawan sebagai user dapat membuat rencana perjalanan melalui Tourism Hub, yaitu promosi digital berbasis big data dimana user dapat mencari info mengenai wisata yang diinginkan berdasarkan destinasi, pembuatan itinerary perjalanan sendiri, serta virtual tour. Lalu, di fase Booking, wisatawan dapat melakukan booking terhadap objek wisata, akomodasi, transportasi, dan sebagainya yang diinginkan.
Setelahnya, saat wisatawan sedang melakukan perjalanan wisata di fase On-Journey, wisatawan dapat mencari rekomendasi seperti tempat beberlanja, wisata kuliner, atraksi atau wisata-wisata hidden gem lainnya yang ada di daerah wisata sekitar. Terakhir pada Post-Journey, user dapat melakukan rating & review terhadap pengalaman berwisatanya.
Harapannya, Tourism Collaborative Platform ini dapat meningkatkan experience berwisata baik bagi para wisatawan maupun para pengelola bisnis pariwisata. Selain itu, dengan adanya platform ini dapat meningkatkan nilai devisa pariwisata, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Pariwisata di Indonesia, serta meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif.