Keindahan Indonesia yang majemuk merupakan anugerah dan sesuatu yang perlu diwariskan ke generasi berikutnya, Warisan wujud budaya dan nilai budaya perlu dilakukan melalui media yang populer dan relevan pada zamannya.
“Faktanya banyak budaya kita tergerus, berkurangnya bahasa, nilai-nilai budaya dan di sinilah digitalisasi budaya bisa berperan,” kata Hasyim, Kepala Sekolah SMAN 17 Bekasi saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (10/11/2021).
Artinya digitalisasi budaya sendiri merupakan pemahaman yang baik dalam penggunaan media digital akan memelihara kebudayaan Indonesia. Bahkan dapat dikembangkan lebih lanjut di dalam aplikasi media digital baik itu dalam pariwisata yang bisa menghasilkan devisa bagi negara. Peranan media digital di sini juga termasuk menjadi sarana penyebaran budaya yang strategis.
“Orang di luar sana, tentu tidak perlu datang ke Indonesia setelah mereka memahami kultur Indonesia lewat media digital. Karena perputaran informasi yang cepat dan mudah untuk diakses,” katanya lagi.
Para anak muda pun menurutnya bisa menghabiskan waktu menggali hal terkait digitalisasi budaya. Sebab karier masa depan di era digital sangat luar biasa dan penuh peluang. Atas dasar itu pemahaman yang baik mengenai nilai budaya Indonesia untuk dikembangkan dalam digitalisasi budaya lebih lanjut dan diaplikasikan dalam media digital sangat potensial.
Webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Maria Ivana, Graphic Designer JCO, Meilina Hetti, Wakasek Kesiswaan SMAN 17 Bekasi, Asyraf Ilmansyah, Data Scientist & Analyst BRI, serta Riri Damayanti, Digital Creator & Yoga Enthusiast.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.