hitcounter
Friday , April 19 2024

Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan di Era Internet

Digitalisasi tak bisa dihindari lagi, apalagi sejak pandemi Covid segala hal menjadi online. Dengan bantuan teknologi informasi segala peluang akhirnya memiliki banyak saluran komunikasi, tak terbatas pada media konvensional.

Apalagi dengan perkembangan pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 202,6 juta di mana 170 juta di antaranya sudah aktif menggunakan media sosial. Digital marketing akhirnya semakin gencar lewat media digital termasuk media sosial yang lebih spesifik target marketnya.

Dee Ferdinand, B2B Digital Strategy Coach mengatakan salah satu digital skills penting untuk dikuasai saat ini yaitu digital marketing yang merupakan aktivitas pengenalan konsep sebuah produk atau layanan dari bisnis dengan media digital terhadap target marketnya. “Tujuan utama dari digital marketing membangun kepercayaan yang mengubah persepsi orang untuk menjadi prospek dari sebuah produk atau layanan jasa,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I, pada Senin (11/10/2021).

Lebih lanjut dia mengungkapkan ada 3 tantangan besar di pemasaran secara tradisional atau offline, antara lain jangkauan pasarnya terbatas, biaya marketing relatif tinggi, sulit diukur efektifitasnya dan respons dari target marketnya. Sementara jika melakukan pemasaran secara online, jangkauan pasar cenderung bisa ditargetkan sesuai budget, investasi marketing relatif rendah dan hasil pemasaran dapat terukur. Selain itu media marketing bisa dijadikan aset digital untuk kegiatan pemasaran lainnya, sebagai contoh akun media sosial dan subscriber YouTube-nya.

“Jadi akun sosial media bisa menjadi pendapatan tambahan teman-teman juga, ada YouTube dan TikTok misalnya,” katanya lagi.

Dia pun membeberkan aktivitas yang bisa mendatangkan pembelian di bisnis, yakni melihat prospek dulu yang kemudian juga akan tergantung dengan jumlah pengunjung. Semakin banyak jumlah pengunjung maka akan tinggi pula prospek orang yang akan melakukan pembelian hasil dari digital marketing.

Alur tersebut dimulai dari brand awareness terlebih dulu akan produk yang bisa mendatangkan solusi, selanjutnya calon costumer mulai mengetahui manfaat produk dan sadar bahwa produk akan mengatasi masalahnya hingga terjadilah transaksi pembelian produk atau layanan. Mendatangkan pengunjung lebih banyak lagi tentunya kini dilakukan melalui usaha digital marketing lewat media sosial seperti Instagram, Twitter, YouTube, maupun TikTok.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation, Fiona Damanik, seorang Konseler, Nandya Satyaguna, seorang Medical Doctor, dan Psikolog dan Riri Damayanti, seorang Digital Creator & Yoga Enthusiast.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Resmi Rilis di Indonesia, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan

Jakarta, Vakansi – Earbuds revolusioner yang ditunggu-tunggu para penikmat audio, Bose Ultra Open Earbuds, hari …

Leave a Reply