hitcounter
Thursday , January 23 2025

Destinasi Wisata Lampung diPromosikan dalam Film Trinity, The Nekad Traveler

Film merupakan salah satu media promosi yang paling tepat dalam mempromosikan sebuah destinasi. Banyak contoh film yang sukses mengangkat pariwisata, seperti film “Eat, Pray, Love” yang dibintangi Julia Roberts.

Film ini mengambil lokasi di Ubud dan Pantai Padang-Padang di Bali. Turis-turis dari berbagai penjuru dunia pun datang untuk melihat secara langsung tempat-tempat yang ditampilkan dalam film. Bahkan, Balian Ketut Liyer kebanjiran penunjung hanya untuk berkonsultasi dengannya.

Tren ini segera direspons oleh industri pariwisata. Banyak paket tur menawarkan perjalanan ala Elizabeth Gilbert (Julia Roberts), dengan menginap di dekat hamparan padi menghijau, mengunjungi pasar tradisional, berenang, hiking, berkonsultasi dengan pembaca telapak tangan, dan banyak lagi.

Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara mengatakan, film di atas menjadi contoh nyata bagaimana industri film mampu menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan destinasi wisata di Indonesia. Terlihat bagaimana pengaruh yang besar dari sebuah film bagi pariwisata suatu daerah.

Melihat hal itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali mendukung hasil karya anak bangsa dengan mendorong film berjudul Trinity: The Nekad Traveler (TTNT) untuk menjadi media promosi destinasi wisata Lampung.

Esthy mengatakan, dengan mengambil latar di Lampung. Film ini diharapkan lebih dikenal di kalangan traveler dan mampu mendongkrak kunjungan di destinasi wisata yang disajikan. Di antaranya Taman Nasional Way Kambas, Gigi Hiu Pegadungan, dan Gunung Anak Krakatau. Lampung boleh berbangga karena dipilih sebagai latar film tersebut.

“Apresiasi sekali kepada teman-teman kru dan cast TTNT. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah. film merupakan salah satu media yang tepat untuk berpromosi,” katanya.

Esthy menambahkan, setidaknya ada empat jalur yang dapat mengangkat pariwisata Indonesia yang dilakukan bersama-sama. Konsep ini dikenal ABCG (academic, bussiness, community, dan government).

“Kami kenal di kementerian itu pengembangan wisata diperlukan peran akademisi, kalangan business, community seperti menggaet traveler blog komunitas film dan lainnya. Dua yang terakhir adalah goverment lewat kebijakan dan rekan media sebagai ujung tombak,” ujarnya. Lanjut Esthy, film ini akan memberi dampak serius pada pengembangan potensi wisata.

Cerita berawal dari Trinity (Maudy Ayunda), seorang pekerja kantoran yang hobi traveling sejak kecil. Namun, hobinya sering terbentur dengan jatah cuti kantor dan duit yang pas-pasan. Trinity pun mengalami dilema antara fokus pada pekerjaan atau menekuni hobi traveling. Belum lagi masalah kisah cintanya dengan Paul (Hamish Daud), traveler tampan yang hobi memotret trinity selalu menuliskan pengalaman jalan-jalannya dalam sebuah blog bernama naked-traveler.com.

Film ini diproduksi oleh rumah produksi Tujuh Bintang Sinema, dengan produser adalah Ronny Irawan dan Agung Saputra, executive producer Lela Tresna dan Iwan S. Djasmoro. Sutradara film adalah Rizal Mantovani.
Sementara, sederet artis papan atas Indonesia yang mendukung film ini, di antaranya MaudyAyunda, Hamish Daud, Babe Cabiita, Rachel Amanda, Anggika Bolsterli, Ayu Dewi, Cut Mini, Farhan, Tompi, dan lain-lain. Film ini sendiri dikemas secara fun dengan bumbu percintaan, persahabatan, dan rasa kebangsaan yang menarik.

About Pasha

Check Also

Menekraf Dorong Digitalisasi Ekraf Promosikan Budaya Lokal

Jakarta, Vakansi – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong digitalisasi ekonomi kreatif (ekraf). …

Leave a Reply