Jakarta, Vakansi – Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 merupakan salah satu program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia yang sedang digalakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk ketiga kalinya dengan mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Dari Desa untuk Indonesia Bangkit”.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
“Kobaran semangat ini masih terus kami lanjutkan. Untuk menggaungkan Indonesia lebih mendunia melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Membuka ruang untuk berkarya, memastikan 4,4 juta lapangan kerja tercipta, dan kami masih terus percaya bangkitnya ekonomi dimulai dari desa.” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.
Tujuan program ini agar menjadi daya bangkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, serta mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru selanjutnya di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa. Kebangkitan ekonomi dari desa-desa untuk membangun Indonesia.
Selain itu dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf. setelah sukses di tahun 2021 dengan 1831 peserta, meningkat tajam di 2022 dengan 3419 desa wisata.
Kini di 2023, Anugerah Desa Wisata Indonesia dengan semangat kolaborasi dan bersinergi meningkat tajam hingga peserta menyentuh angka 4573 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia dari target yang mas Menteri canangkan 4.000 desa wisata. Antusiasme ribuan desa wisata tersebut diharapkan mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia
Salah sayu Desa wisa yang memiliki Potensi adalah Desa Wisata Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara Desa tanah kuning terletak di dataran rendah hingga berbukit dari ketinggian 3 mdpl s/d 50 mdpl sehingga memiliki pesisir pantai sepanjang 15km dan pinggir sungai sepanjang 4km dengan luas wilayahnya sekitar 20.000 ha lalu jumlah penduduknya sebanyak 3472 jiwa.
Pengelola desa wisata saat ini masih berjumlah 7 orang dan 15 orang dari pokdarwis serta dibantu oleh lembaga lainnya yang ada di desa dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha wisata.
Desa tanah kuning saat ini menjadi tujuan utama rekreasi akhir pekan dan nataru bagi warga ibukota propinsi kalimantan utara yang ingin menikmati suasana pantai dan laut yang dapat disesuaikan budget yang ada potensi wisata yang ada saat ini adalah makam kramat, aktivitas nelayan dan acara tahunan pesta pantai yang diberi nama mappandre tassi sedangkan untuk di laut sering datangnya hiu tutul di bagan tancap, ditambah dengan kegiatan rehabilitasi terumbu karang dalam pembuatan karang stupa buatan, tersedia juga banyak spot mancing lalu pembuatan perahu kayu yang masih ada.
Untuk Menuju Desa Wisata Manistutu dapat ditempuh via Jalur Udara Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta (CGK) – Bandara Internasional Juwata Tarakan (TRK) 2 jam 40 menit lalu Darat, dari Bandara Internasional Juwata Tarakan melalui jalur darat menuju Pelabuhan Tengkayu 10 menit lalu laut menuju lokasi Desa Wisata Tanah Kuning selama 1 Jam 30 menit.