hitcounter
Saturday , December 28 2024

Danau Toba Siapkan Diri Sambut Wisatawan

Sebagai tindak lanjut penyelenggaraan Sales Mission Danau Toba yang telah digelar di tiga kota yaitu Yogyakarta, Surabaya dan Semarang, Danau Toba pun bersiap menyambut kedatangan wisatawan. Sebagai salah satu daerah prioritas pengembangan pariwisata yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, kondisi pariwisata Danau Toba terus membaik, mulai dari atraksi yang disajikan, ketersediaan amenitas berupa homestay dan hotel, serta aksesibilitas berupa tersedianya penerbangan menuju Bandara Silangit.

“Pengembangan pariwisata Danau Toba terus dilakukan sehingga daya tarik pariwisatanya meningkat. Selain itu, aksesnya juga terus bertambah. Dari Jakarta ada, setiap harinya ada 5 penerbangan menuju Bandara Silangit, sementara dari Malaysia ada dua maskapai yang sudah melayani penerbangan langsung ke Bandara Silangit,” ujar Asdep Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh, dalam rilis yang diterima vakansi.

Masruroh mengatakan Sales Mission Danau Toba yang digelar di tiga kota ini menyasar wisatawan nusantara. Sementara, pasar wisman yang menggemari pariwisata Danau Toba yakni wisman asal Eropa terutama Belanda. Hal ini karena Danau Toba memiliki daya tarik alam dan budaya yang benuansa petualangan, dekat dengan karakteristik wisman asal Belanda.

Pada Sales Mission juga digelar seminar bertema Strategi Baru Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di Ballroom PO Paragon Hotel pada 29 September 2018. Pada kesempatan tersebut hadir beberapa narasumber yang semuanya menbicarakan daya tarik wisata di Danau Toba salah satunya Basar Simanjuntak, Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Danau Toba.

Terkait pengembangan pariwisata Danau Toba, Basar mengatakan bahwa pengembangan pariwisata Danau Toba juga menemui hambatan namun hal tersebut tidak menghalangi perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba. “Menyatukan 8 kabupaten dan 4 sub etnik yang ada di sekitar Danau Toba memang menantang. Namun, masih bisa diupayakan,” kata Basar.

Basar melanjutkan, pariwisata Danau Toba pernah mengalami penurunan, namun kondisi tersebut sudah membaik sekarang. “Diperkirakan, akan ada 1 juta wisatawan yang datang ke Danau Toba pada tahun 2019. Hal ini diperkuat dengan ketersediaan atraksi, amenitas dan akses yang memadai,” kata Basar.

Untuk akses, ada dua bandara yang bisa menghubungkan wisatawan ke Danau Toba yaitu Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit. Selain bandara, Pelabuhan Kuala Tanjung yang juga menghubungkan wisatawan ke Danau Toba terus diperbaiki sehingga pintu kedatangan wisatawan bervariasi. Untuk amenitas, pilihan penginapan juga sudah beragam, mulai hotel berbintang hingga homestay.

Menyambung topik mengenai akses, GM Garuda Indonesia Cabang Jawa Tengah Bobby Achmadi menjelaskan bahwa hingga saat ini 90% perjalanan domestik yang menggunakan jalur udara masih didominasi Bali. Inilah yang menjadi tugas bersama untuk bisa menarik minat wisatawan ke Danau Toba dan daerah lain yang belum banyak dikunjungi.

“Kami optimis karena pariwisata Danau Toba yang memiliki daya tarik alam dan budaya unik sehingga dengan promosi yang baik, akan banyak wisatawan yang datang,” tutur Bobby.

Sementara itu, Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution menyatakan kesiapan industri di Danau Toba untuk menyambut lebih banyak wisatawan. Dia menuturkan, pihak pengusaha disana berharap ada kebijakan khusus mengenai harga paket yang ditawarkan sehingga masing-masing industri terkait tidak bersinggungan.

About Pasha

Check Also

Ini Progres Program Quick Wins Ekraf Sebagai New Engine of Growth 

Jakarta, Vakansi – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya memaparkan progres …

Leave a Reply