Pengguna aktif media sosial di Indonesia kini mencapai 61,8 %, setara dengan 170 juta penduduk dari 274,9 juta jiwa total populasi pada Januari 2021. Indonesia tercatat sebagai 10 besar negara yang kecanduan media sosial, dengan rata-rata durasi pemakaian 3 jam untuk bermain media sosial.
“Potensi di sini besar banget, kalau kita melihat sisi positif media sosial kita bisa memperoleh cuan. Sekarang silahkan pilih mau ikut kecanduan atau mau menggunakan media sosial sebagai peluang?,” kata Indra Brasco, seorang Dadpreneur saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I, pada Jum’at, (17/9/2021).
Indra mengatan, untuk tahu seseorang kecanduan media sosial atau tidak maka dapat dilihat bagaimana kebiasaanya ketika bangun tidur. Apakah langsung mengecek ponsel pribadi dan melihat update berita-berita atau justru mencari minum dan ke toilet dulu, karena biasanya saat bangun tidur tentu itu yang dibutuhkan. Sesekali melihat media sosial sebenarnya boleh saja namun jika terlalu sampai dalam penasaran dengan akun gosip dan mantan tentunya hal tersebut tidak memberikan manfaat.
“Setiap orang bisa lebih fokus memanfaatkan media sosial, menjadikannya peluang dan bebas memilih yang pas. Apakah untuk personal branding, memulai usaha, dan menggunakannya sebagai media promosi,” katanya lagi.
Personal branding sendiri harus melalui proses, untuk menarik persepsi masyarakat terkait aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi, kepribadian, dengan tujuan menampilkan citra positif. Personal branding akan meningkatkan kredibilitas, membantu memperluas koneksi, membuat seseorang jadi lebih menonjol dibanding kompetitor, jadi sarana menunjukan keahlian, dan membuat fokus pada tujuan.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Cyntia Jasmine, Founder GIFU, Reza Hidayat, CEO Oreima Films, Aluisius Surya, Co-Founder Siswamedia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.