Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbago, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya, media sosial yang kita gunakan saat ini sangat mudah untuk diakses. Kemudahan ini memberikan dampak positif untuk kita.
Media sosial memudahkan kita dalam berkomunikasi, pencarian informasi, personal branding, sarana untuk berbisnis, dan pembelajaran. Sekarang ini kita tinggal memegang gadget untuk melakukan apapun.
Dengan itu, media sosial memberikan banyak dampak positif, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tetap ada dampak negatifnya. Karena itu, sebelum bermedia sosial kita harus memahami terlebih dahulu dampak-dampaknya, agar bisa lebih cakap dan bijak dalam menggunakannya.
“Supaya kita tidak kecanduan, kita harus bisa memanfaatkan media sosial ini secara positif,” ujar Aloysius Wemby, Risk Management Consultant PT Prudential Indonesia dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021).
Tips memanfaatkan media sosial secara produktif dan kreatif menurut Aloysius yang pertama follow orang-orang yang menginspirasi. Kedua, membangun jaringan komunitas yang baik. Ketiga, berpikir out of the box. Keempat, belajar dari yang sudah berhasil. Sementara itu, agar kita tidak kecanduan dan bisa lebih produktif, kita harus fokus terhadap hal-hal positif. Kemudian, bergabung dengan komunitas positif, dan menggunakan media sosial secara bijak.
Setelah menggunakan internet dengan produktif dan kreatif, upaya yang bisa kita terapkan agar tidak terjebak kecanduan. Dalam paparan Wemby, upaya tersebut ialah dengan memaksimalkan waktu bersama lingkungan sekitar, mengedepankan aktivitas fisik, dan perbanyak sosialisasi di kehidupan nyata.
“Sebelum era gadget, kita kalau ngumpul asik ngobrol. Sekarang kebanyakan orang saat ngumpul sibuk main gadget. Kalau bisa selama ngumpul jangan asik sama gadget kita dulu. Kita hargai teman-teman yang meluangkan waktu untuk bisa kumpul,” jelasnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Reza Hidayat (CEO OREIMA FILMS), Seno Soebekti (Pembina Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika), Benny Daniawan (Dosen Sistem Informasi Buddhi Dharma), dan Nyimas Indriana (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.