Kemampuan literasi digital tak hanya tentang penggunaan perangkat digital, namun mencakul kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan tingkat keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu sebagai pengguna internet tiap individu pasti juga meninggalkan jejak digital, semua informasi yang dibagikan di internet dapat memengaruhi reputasi seseorang.
“Apalagi saat ini, mulai dari bangun tidur setiap orang terus terkoneksi dengan dunia internet. Tanpa disadari biasanya aktivitas kita di online seperti melalukan chat, melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain, dan internet yang digunakan untuk mengakses musik menjadi jejak digital,” kata Dasep P Hidayatullah, Instruktur Edukasi4ID saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I Kamis (28/10/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, kita menilai internet merupakan sebuah dunia tanpa aturan. Sementara aktivitas di internet akan berdampak juga di dunia nyata dan meninggalkan jejak digital. Jejak digital sendiri ada yang aktif dan pasif, untuk jejak digital pasif biasanya ditinggalkan tanpa disengaja oleh pengguna internet ketika berselancar di dunia maya misalnya saat mengunjungi situs tertentu.
“Jejak digital aktif merupakan informasi yang diunggah secara sengaja oleh seseorang di dunia maya. Misalnya berupa unggahan di blog, komentar status teman di media sosial, dan website,” katanya lagi
Jejak digital menurutnya memiliki dua sisi yang bisa disalahgunakan misalnya mempublikasikan informasi pribadi yang mengarah kepada penindasan, menerbitkan informasi yang merusak reputasi seperti kehilangan pekerjaan. Selanjutnya jejak digital yang dimanfaatkan, misalnya oleh pihak kepolisian jika ada pelaporan tertentu. Sehingga menurutnya sangat penting untuk setiap orang membuat jejak digital positif, misalnya berupa catatan karya atau prestasi dari berbagai platform digital yang ada.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Ridho Wibowo, Instruktur VCT Jawa Barat, Suaefi Latief, Waka Bidang Kurikulum SMAN 1 Jasinga, Henry V Herlambang, CMO Kadobox, dan Made Nandhika, Abang None Jakarta Selatan 2019.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.