hitcounter
Thursday , April 18 2024

Cara Pembimbingan Anak saat Mengakses Internet di Masa Pandemi

Konsidi pandemi telah memaksa setiap orang untuk beradaptasi dengan cara baru dengan tetao berkegiatan di rumah dan mengandalkan teknologi serta internet. Para orang tua terpaksa harus bekerja di rumah, seperti halnya anak-anak yang menjalani Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau secara online.

Kondisi pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini membuat orangtua perlu memerhatikan konsekuensi dari penggunaan internet pada anak. Terlebih dalam kurun waktu yang lama anak tidak bermain dan bertemu dengan teman-temannya. Pembatasan sosial juga mengharuskan setiap orang di rumah termasuk anak membuat kesehatan fisik dan mental rentan stres.

“Hiburan menjadi aspek penting, bermain salah satunya jadi selama pandemi jangan nggak boleh keluar, lalu nggak boleh bermain sama sekali padahal masa anak-anak adalah masa bermain,” Kata Fiona V Damanik, Psikolog dan Konseler Universitas Multimedia Nusantara saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I,Rabu (25/7/2021).

Dia mengatakan orang tua harus memahami dulu kondisi pandemi yang memang tidak biasanya, sebagai kondisi sedang melawan keberadaan virus. Maka justru orang tua sebagai pembimbing anak perlu mengetahui dulu kondisi dirinya dan memastikan kestabilan emosi, kestabilan ekonomi, serta kesehatan yang menjadi kunci penting melindungi anak termasuk pengetahuannya akan teknologi yakni literasi digital.

Selain itu orangtua harus belajar literasi digital supaya bisa jadi pembimbing anak. Penting bagi orangtua untuk memahami aktivitas apa saja di internet yang mungkin akan berbahaya terhadap anak, dengan konsekuensi logisnya, untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dunia digital. Meski anak lebih mudah menyerap teknologi, namun orang tua tetap harus terus belajar memahaminya juga.

“Orang tua tetap harus menjelaskan kepada anak mengapa melakukan hal tersebut. Anak tetap membutuhkan penjelasan mengapa perlu digital savety, maka yang ditekankan di sini adalah nilai-nilai dan kebiasaan baik dari orang tua,” tutur Fiona.

Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Henry V Herlambang ,CMO Kadobox, Golda Siregar, Senior Consultant at Power Character dan Taufik Hidayat, Kepala UPT IT & Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Resmi Rilis di Indonesia, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan

Jakarta, Vakansi – Earbuds revolusioner yang ditunggu-tunggu para penikmat audio, Bose Ultra Open Earbuds, hari …

Leave a Reply