Derawan merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang cukup populer selain Raja Ampat. Sayangnya, banyak wisatawan yang belum mendapat cukup informasi mengenai cara menuju ke Derawan, terutama wisatawan dari luar Pulau Kalimantan. Secara garis besar, ada dua cara menuju ke Derawan. Karena saya berasal dari Jakarta, maka saya akan menjelaskan akses transportasi ke Derawan dari Jakarta.
Ada dua cara menuju ke Derawan dari Jakarta, dan kedua akses tersebut tentunya harus dicapai menggunakan transportasi udara dulu. Yang pertama adalah lewat Berau, dan yang kedua lewat Tarakan. Jika Anda pergi ke Derawan hanya dalam grup kecil di bawah lima orang, akses melalui Berau adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, jika Anda pergi ke Derawan dalam grup besar lebih dari lima orang, akses melalui Tarakan bisa menghemat pengeluaran Anda. Berikut ini adalah penjelasan singkat cara menuju ke Derawan lewat Tarakan.
1. Dari Jakarta ke Tarakan naik maskapai “Singa Udara” flight pertama, sekitar jam 5 pagi. Jika beruntung mendapatkan tiket promo, Anda bisa mendapatkan tiket pulang-pergi Jakarta-Tarakan hanya sekitar Rp 1,2 juta. Penerbangan Jakarta-Tarakan ini adalah penerbangan langsung, tanpa transit. Namun, ada juga pilihan penerbangan dengan transit terlebih dahulu di Balikpapan. Penerbangan langsung tersebut memakan waktu sekitar dua jam.
Yang wajib diperhatikan di sini adalah tanggal keberangkatan Anda. Jika Anda pergi saat sedang low season dan kemungkinan besar tidak banyak penumpang dari Jakarta yang ke Tarakan, besar kemungkinan penerbangan Anda akan dialihkan dulu ke Balikpapan oleh maskapai berlogo singa tersebut, baru menyambung ke Tarakan. Itulah yang pernah saya alami, dan ternyata kejadian tersebut juga menimpa teman saya di waktu yang lain. Meskipun saya tidak perlu mengeluarkan uang lagi akibat pengalihan penerbangan tersebut, tapi saya rugi dalam hal waktu karena waktu tempuh menuju Derawan menjadi lebih lama, terutama karena waktu transit yang cukup lama, sekitar 1,5 jam.
Dan hati-hati, bisa jadi jadwal kepulangan Anda juga mengalami perubahan, dari yang seharusnya Tarakan langsung menuju Jakarta, menjadi harus transit dulu di Balikpapan untuk mengangkut penumpang dari Balikpapan yang akan ke Jakarta. Tak ada bedanya maskapai Singa Udara ini dengan angkutan umum di kota-kota besar.
2. Dari Bandara Tarakan menuju Pelabuhan Tengkayu (jaraknya sekitar lima kilometer) Anda dapat menyewa kendaraan. Waktu itu (tahun 2013) saya sewa mobil seharga Rp 150.000. Dengan harga segitu, saya diantar-jemput dari bandara-pelabuhan (ketika datang) dan pelabuhan-bandara (ketika pulang) plus mengantar ke tempat wisata di Tarakan sambil menunggu flight pulang.
3. Dari Pelabuhan Tengkayu ke Kepulauan Derawan, saya sewa speedboat seharga Rp 7,5 juta untuk pulang-pergi. Harga Rp 7,5 juta itu sudah termasuk mengantar diving untuk dua hari ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, dan Sangalaki. Kalau hanya ingin sewa speedboat untuk antar-jemput pelabuhan-Derawan-pelabuhan, harganya hanya Rp 6 juta. Perjalanan ditempuh sekitar 2,5 jam ketika laut tenang, atau bisa 3 jam kalau sedang berombak.
Catatan: coba negosiasi harga untuk sewa speedboat-nya, siapa tahu bisa lebih murah. Kalau tidak mau ribet, sewa speedboat bisa minta tolong ke homestay di Derawan tempat Anda menginap.
Alasan saya memilih jalur Tarakan adalah karena harga tiket pesawatnya lebih murah daripada lewat Berau. Jika lewat Berau, harga tiket pesawat bisa hampir dua kali lipat dibanding lewat Tarakan. Selain itu, jika lewat Berau juga agak repot karena harus double booking pesawat. Yang pertama adalah Anda beli tiket pesawat tujuan Balikpapan (ada beberapa maskapai menuju Balikpapan), lalu yang kedua adalah beli tiket dari Balikpapan menuju Berau (ada kemungkinan besar menggunakan maskapai yang berbeda dari penerbangan pertama). Karena double booking itulah, saya melihatnya itu hal yang repot.
Dari Bandara Berau, Anda harus menyewa mobil untuk mengantar ke pelabuhan Tanjung Batu. Dari pelabuhan Tanjung Batu, Anda tinggal menyeberang ke Pulau Derawan menggunakan perahu penyeberangan umum yang biayanya cukup murah.
Alasan kedua, lewat Berau lebih memakan waktu lama dibanding jika lewat Tarakan. Walaupun pada akhirnya lewat Tarakan juga lebih lama karena kami dialihkan paksa transit di Balikpapan dulu. Namun, alasan utama saya memilih lewat Tarakan karena memang harganya lebih murah. Namun, dengan catatan itu berangkatnya rombongan, minimal enam orang, sehingga biaya sewa speedboat lebih murah karena dibagi banyak orang. Kalau Anda berangkat ke Derawan kurang dari lima orang, sepertinya lebih baik lewat Berau saja. Sebab, di pelabuhan Tanjung Batu yang ada di Berau sudah ada perahu penyeberangan umum menuju Derawan, jadi tidak perlu charter speedboat seperti lewat Tarakan.