hitcounter
Friday , March 29 2024

Cara Menjadi Konten Kreator

Di era ini kita sering memanfaatkan teknologi dan kita sebagai pengguna internet perlu beradaptasi agar tidak ketinggalan zaman. Salah satu yang marak dijumpai di era ini ialah semakin meningkatnya orang yang bekerja sebagai konten kreator, baik itu dijadikan pekerjaan utama atau sampingan. Adanya platform-platform digital memudahkan orang berkarya dan membuat konten berdasarkan kesukaannya.

“Kalau kita mau jadi konten kreator kita harus menemukan passion-nya dulu. Ini adalah syarat menjadi konten kreator. Kalau kalian tidak suka menjadi konten kreator dan terjun ke dalamnya, dalam waktu sebulan atau dua bulan akan stop. Karena passion itu seperti citra diri,” jelas Nurrohman Adi Assajad seorang konten kreator dan Key Opinion Leader, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/20/2021).

Kalau sudah menemukan passion, kita harus mulai membuat konten dengan segera mungkin. Jangan sampai apa yang sudah kita rencanakan tidak terlaksana. Sebelum diunggah, pastikan kembali konten yang kita buat itu memiliki nilai yang positif dan tidak bertentangan dengan SARA atau hal lainnya yang dapat menyinggung orang lain. Setelahnya, kita dapat melakukan evaluasi terhadap konten secara berkala, baik dari segi kualitas konten, respon audiens, dan melihat jenis konten seperti apa yang disukai.

“Jadi konten kreator pasti ada naik dan turunnya. Saat viewers sepi atau berkurang, lakukan terus, komitmen, dan konsisten buat selalu upload konten di media sosial,” tutur Nurrohman.

Ketika kita memang berkeinginan untuk menjadi konten kreator. Langkah yang harus kita lakukan ialah berani memulainya. Akan tetapi, kita tetap harus ingat perlu cakap digital dan mengetahui dampak positif dan negatif menjadi seorang konten kreator.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Tino Salim (Direktur Lembaga Pelatihan Salim Excellence Center), Rubi Supriyanto (Dosen Stah Santik Dharma Malang), Maria Anishya (Dosen Komunikasi STT Malang), dan Muhamad Ali Sodikin (Kepala Unit Contect Marketing Poltek BIMA Cikarang).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakaDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap

About Pasha

Check Also

Galaxy AI Segera Hadir di Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5

Jakarta, Vakansi – Galaxy Z Flip5 dan Z Fold5, yang terkenal dengan desain lipat unik …

Leave a Reply