hitcounter
Wednesday , April 17 2024

Cara Mencegah Tindak Perundungan Digital

Di masa pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini para remaja siswa sekolah masih melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mayoritas siswa menggunakan gawainya untuk mengikuti pembelajaran yang terhubung internet, hanya sekian persen yang menggunakan laptopnya.

Penggunaan internet jika tidak bisa dimaksimalkan ke arah positif akan mengarah pada perundungan digital. Sehingga siswa harus memiliki kompetensi terkait literasi digital agar menghindari terjadinya perundungan digital. “Kita tahu sebanyak 95% remaja terhubung internet dan 85% nya merupakan pengguna media sosial. Terdapat bahaya yang bisa mengintai dan harus diantisipasi supaya tidak menimbulkan efek-efek yang berat,” Ujar Deni K, Konselor Sekolah SMK Negeri 1 Depok saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, pada Kamis (9/9/2021).

Menurut dia cyberbullying merupakan permasalahan nyata yang terjadi di masyarakat saat ini, Kenali cyberbullying yang merupakan penindasan di dunia maya seperti media sosial, email dan chatting merupakan jenis bullying yang saat ini sering terjadi. Karena sifat internet yang bebas, anak bisa dengan mudah mendapatkan penindasan dari orang yang tidak dikenal. Bullying yang terjadi seperti hinaan dan sindiran.

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet tahun 2019, sebanyak 49% pengguna internet pernah menjadi korban cyberbullying. Bagaimana menghindarinya? Optimalkan fitur keamanan media sosial Anda dengan setting private dan menyaring teman-teman di media sosial. Kemudian pikirkan baik-baik sebelum mengunggah sesuatu di media sosial, perhatikan konten dan jaga sikap sopan serta tidak menyinggung SARA, lindungi juga data pribadi dengan jangan mengunggahnya sembarangan, serta menjaga mental tetap sehat dengan menyaring kata kunci tertentu dan komentar.

Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Cicih Sri Rahayu, Kepala Sekolah RPL/PPLG SMK Negeri 1 Depok, Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan Hotel & Pariwisata IULI, dan Yudi Rahardja, Instruktur Edukasi4ID.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Resmi Rilis di Indonesia, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan

Jakarta, Vakansi – Earbuds revolusioner yang ditunggu-tunggu para penikmat audio, Bose Ultra Open Earbuds, hari …

Leave a Reply