Penggunaan teknologi dan internet telah mempermudah dan memberikan banyak peluang. Berbagai jenis pekerjaan yang dulunya tidak ada seperti content creator, YouTuber, food review, bahkan setiap orang kini bisa membuka usaha sendiri dengan modal minim di berbagai platform marketplace yang tersedia. Di era internet yang semakin bertumbuh penggunanya, bahkan media sosial di Indonesia sudah memiliki sekitar pengguna aktif sekitar 170 juta jiwa.
Media sosial sekarang telah dimanfaatkan untuk membangun brand awareness sekaligus branding, berinteraksi dengan pelanggan, menyasar target audiens baru yang lebih spesifik dari segi lokasi, usia, jenis kelamin, hingga pendidikan dan ketertarikan yang semuanya bisa menjadi cara menganalisa market. Sebab itu media sosial sangat potensial menjadi tempat untuk membangun brand awareness atau mengenalkan produk dan brand kepada audiens.
āKalau zaman dulu kita ingin orang lain tahu kita punya produk kita harus punya toko di tempat yang strategis. Misal di mal, kita punya toko tapi orang yang di luar kota belum tentu tahu toko kita. Di era digital kita tinggal punya profil toko di media sosial atau di marketplace, toko kita bisa diakses oleh siapa pun dan dari mana pun,ā ujar Cyntia Jasmine, Founder GIFU saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, Rabu (4/8/2021).
Lebih jauh dia mengungkapkan, media sosial kini berfungsi sebagai sarana untuk menjangkau pelanggan, sebab brand adalah identitas maka membuat personal branding sangatlah penting. Bahkan tidak hanya berupa jasa maupun barang yang ingin dijual, saat ini banyak HRD atau perekrut yang melakukan social media checking. Sehingga setiap orang perlu berhati-hati dan membangun profil yang baik di dunia maya dengan personal branding.
Membangun identitas brand Anda bisa dimulai dengan membuat profil di media sosial, membuat portofolio, behind the scene, dan menyisipkan testimoni pelanggan. Kemudian dilanjutkan proses membangun keterikatan dengan pelanggan dan calon customer, maka buatlah konten atau unggahN di Insta Story maupun timeline yang bisa menjawab masalah audience.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Syarief Hidayatulloh, Digital Strategic Hello Monday Morning, Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking, dan Fiona Damanik, Konseler dari Universitas Multimedia Nusantara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.