hitcounter
Monday , May 19 2025

Calendar of Event Wakatobi 2017 Promosikan Potensi Wakatobi

Pesona keindahan bawah laut dan atraksi budaya yang dimiliki menjadikan Wakatobi menjadi 10 destinasi prioritas pariwisata dari pemerintah Indonesia. Untuk lebih mempromosikan keindahan bawah laut, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Wakatobi, Pemerintah Kabupaten wakatobi bersama pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kementerian Pariwisata (kemenpar) Launching Calendar of Event Wakatobi 2017.

Calender of Event Wakatobi 2017 mengangkat tema besarnya “Kalender Event Wakatobi bersinar Wakatobi Melala” memiliki beragam event unggulan yang bertumpu pada daya tarik alam (nature), budaya (culuture) dan buatan manusia (manmade).

Menteri Pariwisata, Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Launching Calender of Event Wakatobi 2017. Ini akan memperkuat daya saing pariwisata Wakatobi sebagai destinasi kelas dunia khususnya untuk marine tourism. Tentu harus didukung dengan 3 A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai dan berstandar global.

“Calender of Event Wakatobi (CoE) 2017 ini harus terprogram dengan baik; tempat dan jadwalnya harus pasti! Tidak boleh maju mundur lagi, setelah dilaunching. Kami harapkan CoE ini gencar dipromosikan melalui media online maupun offline,” kata Arief.

Gubernur Sultra H. Nur Alam menambahkan, tujuan penyelenggaraan event ini untuk mempromosikan Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia dengan target peningkatan arus kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan Nusantara serta mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan pariwisata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya khususnya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

“CoE Wakatobi 2017 merupakan tahun pertama sebagai event yang dirangkum menjadi kalender untuk memperkenalkan rangkaian kegiatan festival berbasis keindahan Pulau Wakatobi pada dunia. Wakatobi ditetapkan sebagai model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal melalui kegiatan kepariwisataan,” kata H. Nur Alam.

Lanjut H. Nur Alam, tahun lalu pariwisata Sultra bertumbuh 19,5%, dikunjungi 22.380 wisatawan (15.668 wisnus dan 6.712 wisman). “Untuk tahun ini kami menargetkan 40.000 wisatawan,” ujarnya.

Kegiatan CoF Wakatobi 2017 sudah dimulai pada Januari 2017, kemudian dilanjutkan pada April ini dengan menggelar event HUT Masyarakat Kecamatan Wangi – Wangi Selatan (15-20 April 2017 ); Wowine (Perempuan) Festival (17-20 Mei 2017); Festival Pulau Tomia (28-30 Juni 2017) sebagai festival berbasis pulau; Kunjungan Kapal Pesiar “Celedonian Sky (13 Juli 2017) yang menunjukkan Wakatobi sebagai jalur wisata cruise.

Event Wonderful Sail 2017 berlangsung pada 10-13 Agustus 2017. Kegiatan sail di Wakatobi ke 9 ini akan diikuti sekitar 50 kapal sail yang berlabuh di Water Front City Pulau Wangi – Wangi; Festival Sampea Liya (28-30 Agustus 2017) merupakan festival budaya masyarakat Liya; Festival Barata Kahedupa (15-18 September 2017) sebagai Festival Kebudayaan Masyarakat Pulau Kaledupa.

Semalam di Liya Togo (28 September 2017) merupakan Festival Budaya Masyarakat Wakatobi khususnya masyarakat Liya Togo; Wakatobi Wave (19-22 Oktober 2017) merupakan Puncak dari Kegiatan Festival di Wakatobi dan event ini masuk dalam kalender pariwisata nasional. CoE Wakatobi 2017 akan diakhiri dengan event menyambut dan HUT Wakatobi (18 Desember 2017) sebagai perayaan akhir tahun di Wakatobi.

About Pasha

Check Also

Kemenpar dan Kemenkop Perkuat Peran Pokdarwis Lewat Koperasi Merah Putih di Desa Wisata

Yogyakarta, Vakansi – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menandatangani Nota Kesepahaman …

Leave a Reply