hitcounter
Monday , January 20 2025

Cakap Berdakwah Digital Tebar Nilai Positif

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 8 Juli 2021 di Konawe, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Dakwah yang Ramah di Internet”.

Program kali ini diikuti oleh 514 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Ketua Komite Litbang Mafindo, Nuril Hidayah; pemengaruh, Yusran Darmawan; budayawan Buton, La Ode Yusrie; dan Kaskus Regional Leader, Kendari Muliady Mustamin. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen selaku Podcaster. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Nuril Hidayah yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Memanfaatkan Internet untuk Berdakwah Digital”. Menurutnya, pendakwah perlu memiliki kecakapan digital, yakni kemampuan menggunakan media digital dengan baik untuk melakukan dakwah dan mempengaruhi pemirsanya menjalankan kebaikan sesuai nilai-nilai agama.

Berikutnya, Yusran Darmawan menyampaikan materi etika digital berjudul “Ber-Medsos dengan Riang, Gembira, serta Bahagia”. Ia mengatakan, media sosial harusnya memberi kekuatan positif, menyebar inspirasi, dan menyemai kemanfaatan bagi masyarakat dan sejarah. “Dengan begitu, kita akan terhindar dari dampak negatif seperti terjebak dalam ruang gema, realitas semu, perundungan siber, ataupun penghinaan fisik,” terangnya.

Sebagai pemateri ketiga, La Ode Yusrie membawakan tema budaya digital tentang “Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Kebudayaan Lokal”. Dalam pandangannya, kemajuan teknologi bisa membantu kita membuat karya seni di media baru, membagikan ide-ide brilian dengan cara baru, dan membantu agar seni dapat dijangkau oleh lebih banyak orang.

Adapun Muliady Mustamin, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips Internet Safety dan Sehat”. Ia mengatakan, untuk melindungi diri dan orang lain dari kemungkinan bahaya atau resiko di dunia maya, kita harus menerapkan penggunaan internet yang aman dan sehat. “Ini bisa dilakukan dengan menjaga privasi, menghindari perundungan, memperhatikan keamanan, dan membuat konten yang baik,” pesannya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik dari peserta adalah tentang bagaimana menanggapi orang yang menggunakan medsos untuk hal-hal negatif. Narasumber menjelaskan bahwa medsos adalah media dua arah tempat interaksi timbal balik, kita harus menyadari segala tindakan yang lakukan akan menimbulkan reaksi dari orang lain serta memiliki konsekuensi secara sosial maupun hukum. Dalam acara yang diselenggarakan di Konawe tersebut, panitia menyediakan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

About Pasha

Check Also

TP-Link Unjuk Inovasi Rumah Pintar Tapo di CES 2025

Jakarta, Vakansi – TP-Link memperkenalkan solusi smart home Tapo terbaru di CES 2025, menghadirkan rangkaian …

Leave a Reply