hitcounter
Monday , January 13 2025

Buku “Priscilla, My Beautiful Fighter” Angkat Kisah Pengidap Kanker Otak

Seorang anak adalah anugerah dalam hidup. Secara naluri, setiap manusia mendambakan kehadiran seorang anak dan merasa belum sempurna dalam keluarga tanpa kehadiran si buah hati. Sehingga kehadiran anak harus di jaga dengan sebaik-baiknya pada saat sakit maupun sehat.

Hal ini yang mendasari seorang ayah dari gadis remaja bernama Priscilla atau biasa di panggil ‘Pece’, Jacobus Dwihartanto dalam meluncurkan buku perdananya yang berjudul ‘Priscilla, My Beautiful Fighter’ di Jakarta.

Buku ini terinspirasi dari pengalaman pribadi sang penulis, yang memiliki seorang anak remaja yang periang dan aktif di masa kehidupan remajanya sampai harus menerima kenyataan pahit di vonis penyakit yang menakutkan untuk semua orang yaitu ‘Kanker Otak’.

“Saya merasa terpanggil dan antusias dapat meluncurkan Priscilla, My Beautiful Fighter. Buku ini bertujuan untuk menginspirasi para orang tua dalam menghadapi cobaan hidupnya, terutama memiliki sang buah hati yang divonis suatu penyakit,” ujar Jacobus Dwihartanto, penulis sekaligus ayah kandung mendiang Priscilla dalam temu media, beberapa waktu lalu.

Photo 1 (7)

Jacobus menambahkan, ini sungguh ujian yang sangat berat, apalagi Priscilla merupakan anak yang kelahirannya dinanti selama 3 tahun dalam keluarga. Sehingga Priscilla menjadi anak yang sangat disayang. Meski kenyataan ini sangat berat, namun akhirnya pihaknya menyadari mungkin ini jalan Tuhan yang terbaik buat dia.

“Banyak pelajaran berharga yang bisa saya petik dalam hidup selama lima belas tahun bersamanya, termasuk saat-saat mendampingi dalam pengobatan hingga ke Singapura untuk melawan penyakit kankernya. Sebagai ungkapan cinta kasih saya, akhirnya kupersembahkan buku ini dengan judul “Priscilla, My Beautiful Fighter’ yang saya tulis dari kisah nyata yang dialami anak saya dari kecil hingga akhirnya dipanggil oleh Sang Maha Kuasa,” ujar Jacobus.

Buku ini mulai ditulis tahun 2013. Jacobus mengajak sang istri, Caroline, untuk ikut menulis. Namun Caroline saat itu masih dalam suasana duka. Baru pada akhir Desember 2017 ia akhirnya mulai menulis.

“Pada saat saya menulis buku ini pada tahun 2013, saya minta Caroline untuk ikut menulis tapi pada saat itu Caroline belum berani menulis karena masih bersedih dan dia baru berani mulai menulis Desember 2017,” katanya.

Proses penulisan itu sendiri membutuhkan waktu selama setahun. Banyak hal yang dapat ditemukan mulai dari pemikiran, harapan, cita-cita hingga pandangan pribadi Priscilla tentang cinta sejati.

“Ya sebenarnya profesi saya bukan penulis. Tapi memang buku ini adalah janji saya sama Priscilla. Buku ini dasarnya dari jurnal yang saya tulis selama 17 bulan sakitnya Priscilla,” tutupnya.

Buku setebal 308 halaman yang dibandrol dengan harga Rp125.000,- ini tersedia di seluruh jaringan store Gramedia yang ada di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 1 Oktober 2018.

Seluruh royalti dari penjualan buku ini disumbangkan melalui Yayasan Maria Priscilla Dwihartanto yang memfokuskan pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, Pak Dwihartanto dan Bu Caroline selaku pendiri yayasan tersebut telah memberikan beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi, menyumbang buku-buku, furniture, dan lainnya bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan. Di bidang kesehatan, saat ini sedang dibangun sebuah rumah sakit dengan nama Priscilla Medical Center (PMC) yang direncanakan akan mulai beroperasi pada pertengahan 2019.

PMC dibangun dengan harapan agar rumah sakit ini dapat ikut berperan aktif dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di daerah Cilacap, Banyumas dan sekitarnya. Dengan motto “Merawat dengan Kasih Sayang”, PMC bertekad untuk memberikan layanan kesehatan dengan standar internasional namun dengan tetap mengedepankan unsur-unsur kearifan lokal seperti keramahan, gotong-royong dan kekeluargaan.

About Pasha

Check Also

ASICS Move Her Mind Dorong Perempuan Indonesia Tingkatkan Aktivitas Fisik yang Inspiratif Sepanjang 2024

Jakarta, Vakansi – Sepanjang tahun 2024 ASICS Indonesia perkenalkan kampanye ‘Move Her Mind’ dengan mengadakan …

Leave a Reply