hitcounter
Friday , March 28 2025
Abstract digital technology. vector background

Budaya Bercerita Lebih Mudah Dilakukan Era Digital

Teknologi mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia untuk berbagi cerita. Budaya berbicara one to one, mengobrol ketemu satu sama lain kini tidak harus bertatap muka. Budaya berbicara one to many, dimana kita ngobrol lalu banyak yang mendengarkan tidak hanya dalam sebuah program penyiaran namun untuk kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan Bintang Cahya founder kelaspenyiar.id yang merasakan sendiri bagaimana kini budaya bercerita lebih mudah dilakukan di masa berkembangnya teknologi informasi ini.

Di era digital, budaya digital merupakan sebuah gaya hidup digital dan integrasi culture Indonesia di media digital. Jika dilihat perspektif tentang bercerita, informasi sangat mudah sekali untuk diakses. Banyak sekali sumbernya bahkan kita itu juga tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga bisa terlibat dalam proses pengolahan informasi itu sendiri atau yang biasanya dikenal dengan jurnalisme warga atau citizen journalism.

“Semua kini bisa jadi wartawan, banyak yang bilang suka bilang everybody can be broadcaster. Tidak harus jadi reporter dulu atau enggak harus jadi penyiar dulu nih karena dengan teknologi semua orang dapat melaporkan. Mereka bisa langsung bercerita lewat audio kemudian langsung bisa diunggah,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021).

Budaya bercerita dulu dan sekarang juga dapat dilihat, sekarang bercerita tidak hanya lewat menulis buku atau bercerita mendengarkan sandiwara radio tapi kini setiap orang sudah dapat bercerita sendiri lewat e-book dan Podcast. Muncul profesi baru content creator, YouTuber. Lantas, dengan berubahnya kebiasaan yang membuat cara bercerita semakin lebih mudah bahkan dengan yang lebih banyak pendengar.

“Kita harus lebih kreatif karena otomatis dengan membanjirnya konten banyak konten.Kita harus punya ciri-ciri nggak atau karakter strong apa yang kita bisa,” ungkapnya.

Ketika semua orang sudah mendapatkan akses informasi yang mudah sudah sebaiknya dimanfaatkan secara maksimal. Begitu banyak peluang di dunia digital, dapat digunakan bukan hanya untuk kesenangan saja.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Oktora Irahadi (CEO Infina), Sisi Suhardjo (Praktisi Public Relation), Sri Astuti (Japelidi), dan Indi Arisa Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

COOCAA Indonesia Luncurkan Seri TV 4K Terbaru, Y73 & Y66

Jakarta, Infopublik – Setelah sukses menyelenggarakan program undian dengan hadiah utama sebuah Mobil Wuling Binguo …

Leave a Reply