hitcounter
Tuesday , February 11 2025

Bosan Ngw-Gym, Coba Sport Gym dengan Atmosfir Clubing di Sweat Club

Setelah 1-2 tahun seseorang akan bosan pergi ke gym lagi dan memilih keluar atau tak datang-datang lagi ke gym. Masalah utamanya adalah mereka tidak dapat pasionnya, hanya latihan treadmill dan alat berat lalu selesai. Jadi sebenarnya kalau nge-gym harus didampingi trainer, jadi mereka tahu apa yang mereka mau, misalnya ingin menurunkan berat badan, dan targetnya apa

Hal itu diungkapkan Co-founder Sweat Club Tamanna Chugani dalam konfrensi pers saat Grand Opening Sweat Club, di Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.

ā€œSaat ini bosan melakukan aktifitas yang itu-itu saja ditempat gym. Menariknya, saat ini ada tempat gym yang asyik buat dicoba. Kelas-kelasnya pun sangat mirip dan unik seperti club malam yang ditawarkan oleh Sweat Club,ā€ kata Tamanna.

Sweat Club merupakan olahraga pertama dengan konsep kardio yang menyenangkan, sekaligus program latihan dengan intensitas sedang-tinggi, yang mampu menguras tenaga. Sweat Club sebenarnya awalnya bernama Ufitnes, namun karena Ufitnes ingin berkembang menjadi sarana yang terdepan, maka konsepnya dan namanya pun berubah.

Tammana menjelaskan, terinspirasi dari beberapa tempat pelatihan yang ada di London, serta berambisi ingin ciptakan latihan yang menyenangkan bagi masyarakat umum, sehingga masyarakat tidak cepat bosan untuk berlama lama latihan di gym.

“Awalnya Ufitnes terlahir dari ide pemikiran pelatih bernama Agnes Yoshia, yang telah melatih ratusan klien dalam segala tingkatan usia. Karena memiliki visi, misi, dan ambisi yang sama maka terlahirlah Sweat Club,” bebernya.

Ia menjelaskan, jika Sweat Club miliki konsep Boutique Gym, dimana tak akan pernah bosan untuk berlatih di lokasi dengan luas 560m2. Yang paling menariknya adalah design semua dinding di tempat fitnes yang kekikian dan milenial. Nah, apalagi kelas Rave Cave yang berkolaborasi antara night club dan fight club.

“Ini ruangannya mirip seperti di diskotik. Bedanya kalau disini kita dibuat makin sehat dan bugar. Ruangan kelasnya gelap dan musik yang up beat serta lampu LED yang makin memompa adrenalin saat melakukan gerakan boxing,” bebernya.

Owner Sweat Club, Agnes Yoshia menambahkan olahraga jenis ini memang terbaru di Indonesia. Dibuat berbeda karena mengikuti irama musik untuk meningkatkan mood orang yang akan olahraga. “Dengan tambahan musik dan lampu, kita akan lebih semangat membakar kalori,” kata Agnes.

Biasanya, rave cave ini dilakukan selama 45 menit dengan 9 track lagu. Dalam kurun waktu tersebut penikmat olahraga bisa membakar sekita 500 sampai 1.000 kalori. “Yang pasti harus konsisten,” jelasnya.

Selain rave cave, di Sweat Club juga tersedia jenis latihan olahraga lainnya seperti muay thai dan functional training yang bisa dipilih sesuai keinginan.

About Pasha

Check Also

DJ Internasional Whisnu Santika Akan Meriahkan Lineup IIMS Infinite Live 2025

Jakarta, Vakansi ā€“ Dyandra Promosindo resmi mengumumkan penampilan DJ Internasional Whisnu Santika dalam lineup IIMS …

Leave a Reply