Guna lebih mempromosikan pariwisata destinasi Joglosemar (Yogya, Solo, dan Semarang) dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kementerian Pariwisata dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan menyelenggarakan Borobudur International Festival (BIF) 2017. Event ini akan berlangsung di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng pada 28–30 Juli 2017.
Penyelenggaraan BIF sebagai wadah bagi seniman (dari dalam negeri dan luar negeri) menampilkan kreativitas terbaik mereka serta sebagai sarana untuk mem-branding Candi Borobudur sebagai magnet utama destinasi Joglosemar (Jogya, Solo, dan Semarang).
BIF 2017 melibatkan ratusan seniman dari berbagai daerah di Tanah Air serta seniman mancanegara di antaranya dari Jepang, China, dan India. Para seniman ini akan tampil dengan karya terbaik mereka mulai pagi hingga malam hari.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan BIF 2017 yang memasuki tahun ke-empat sebagai sarana efektif untuk me-branding Candi Borobudur sebagai magnet utama destinasi Joglosemar. “Kita telah meluncurkan branding 10 destinasi di antaranya Joglosemar dengan brand ‘java cultural wonders’ . Sub-brand destinasi pariwisata ini akan memperkuat positioning dari masterbrand Wonderful Indonesia,” kata Arief.
Sub-brand 9 destinasi lainnya yaitu Medan dengan tagline colorful medan; Kepulauan Riau (wonderful riau islands); Jakarta (enjoy jakarta); Bandung (stunning bandung); Banyuwangi (majestic banyuwangi); Bali (bali the island of gods) Lombok (friendy lombok),Makassar (explore makassar), dan Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat (coral wonders) .
Arief menjelaskan, event ini meningkatkan ekonomi masyarakat dan menumbuhkan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata dan budaya. “Setiap event pariwisata harus berdampak ekonomi secara signifikan pada masyarakat setempat. Dalam tiga hari penyelenggaraan BIF 2017 tingkat hunian hotel akan meningkat, begitu homestay dan penginapan akan kebanjiran tamu. Penjual cinderamaa, pemandu wisata, maupun pedagang akan sibuk melayani tamu,” ujar Arief.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Candi Borobudur adalah ikon sekaligus magnet kunjungan wisatawan tidak hanya di kawasan Joglosemar, tetapi juga Jateng, Indonesia dan dunia. “Borobudur telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, sementara Kemenpar menetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas. Berbagai ketetapan tersebut menunjukkan Borobudur memiliki potensi wisata kelas dunia sehingga layak didorong pengelolaannya demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Ganjar.
Ganjar mengungkapkan, event ini bertujuan untuk mempererat persahabatan antar bangsa melalui pariwisata dan budaya, hal ini sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Borobudur 2006 yang menjadi komitmen negara ASEAN untuk mengembangkan pariwisata melalui pengelolaan dan promosi warisan budaya.
Dalam rangkaian acara BIF 2017 para seniman dari China, Jepang, dan India akan melakukan kolaborasi pertunjukan seni budaya dengan para seniman dari berbagai daerah di Tanan Air. BIF 2017 akan dimeriahkan dengan pertujukan kesenian daerah (dari Kabupaten Lumajang (Jawa Timur), Banten dan Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, seperti Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Jepara, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Magelang; pembukaan Pameran Permuseuman dan Kepurbakalaan, penampilan duta seni provinsi dan duta dari mancanegara, serta familiarization (fam) trip.
Dalam kegiatan fam trip ini para peserta dari mancanegara akan diajak melihat langsung destinasi serta keindahaan Candi Borobudur serta kegiatan desa wisata sekitar Borobudur termasuk aktivitas masyarakat setempat dalam melakukan berbagai pelatihan pariwisata dalam menyambut wisatawan.