hitcounter
Friday , January 24 2025

Bijak Bermedia Sosial, Bahaya Oversharing Rekam Jejak Digital Tak Bisa Dihapus

Banyak hal bisa terjadi di ruang digital dalam hitungan detik. Faktanya interaksi di ruang digital jauh lebih tinggi daripada interaksi di dunia nyata. Dalam 60 detik saja sebanyak 26.000 aplikasi telah didownload, ada jutaan email terkirim, 694.000 unggahan video telah ditonton lewat TikTok, 350.000 tweet diunggah penggunanya, dan jutaan lagu didengarkan.

“Ruang digital memungkinkan orang dari seluruh penjuru dunia berinteraksi dan berkomunikasi di dalamnya,” ujar Cyntia Jasmine, Founder GIFU saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Senin (8/11/2021).

Lewat jaringan internet, unggahan setiap orang dapat langsung dilihat oleh ratusan hingga ribuan orang dan cepat sekali menyebarnya secara realtime. Rasanya seperti tidak ada batas, karena tanpa batas, terkadang individu menjadi oversharing atau kebablasan dalam berbagi.

“Padahal jangan lupa di ruang digital memang tidak ada pengawasnya, beda dengan TV maupun media yang sebelum menayangkan konten harus mengecek terlebih dulu apakah layak untuk ditonton,”kata Cyntia saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayaj Jabar I Kabupaten Bogor pada Senin (8/11/2021).

Lwbih jauh Cyntia mengatakan di ruang digital, setiap orang harus menyadari dirinya sebagai pengawas diri sendiri karena sebenarnya ada jejak digital yang ditinggalkan ketika berinteraksi di dunia maya. Akibat buruknya jika lupa hal tersebut, maka bisa saja seseorang dipecat dari pekerjaannya. Ada begitu banyak kejadian bahwa jejak digital bisa berdampak serius karena kata-kata dan unggahan foto yang tidak pantas. Di samping itu jejak digital juga tidak bisa dihapus, akan tetap ada di internet.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Webinar kali ini juga mengundang nara sumber seperti Henry V Herlambang, CMO Kadobox, Irma Nawangwulan, Dosen di IULI, Asep H Nugroho, Dosen Fakultas Teknik UNIS, Riri Damayanti, Digital Creator dan Yoga Enthusiast.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Xiaomi Konfirmasi Iconic Come Back Redmi Note 14 Series bersama Rich Brian di Indonesia

Jakarta, Vakansi – Bertepatan dengan peluncuran Redmi Note 14 Series di pasar Global, Xiaomi Indonesia …

Leave a Reply