Pengguna media sosial di Indonesia mencapai 170 juta atau di atas 80% dari total 202,6 juta orang yang telah aktif menggunakan internet. Hampir setiap pengguna memiliki aplikasi media sosial di ponsel pribadinya. Media sosial dapat menjadi contoh kehidupan sosial seseorang mulai dari meniru cara berpakaian, cara berbicara, sehingga media sosial sebaiknya menjadi sarana positif.
“Aku biasanya membagikan konten di sosial media seputar kehidupan. Jadi aku menggunakan sosial media sebagai personal blog dan tempat saling berbagi, menambah wawasan, Kata Tabitha Purba, seorang Dokter Gigi yang juga digital creator saat webinar Literasi Digital wilayah Jabar I Kabupaten Bogor pada Senin (11/10/2021).
Dia mengatakan, sekarang setiap orang begitu mudah mengakses media sosial. Apalagi semenjak pandemi, aktivitas berinternet di media sosial semakin meningkat termasuk anak-anak yang sekarang sekolah online dulunya tidak memiliki media sosial kini memiliki media sosial.
Media sosial sendiri digunakan untuk berbagai macam hal seperti networking, menjalin berbagai relasi apalagi selama pandemi sudah jarang bisa bertemu teman. Media sosial juga menjadi sarana mencari teman baru, untuk berbelanja, bahkan mendapat kesempatan pekerjaan. Namun tentunya untuk berbagi segala hal seseorang tetap harus menyaring dulu informasi yang diterima dan dibagikan.
“Bagikan konten informatif dan inspiratif seperti event, berita terbaru yang sudah jelas kebenarannya, atau berupa review pengalaman pribadi, gambar dan foto yang menginspirasi,” katanya lagi.
Selain itu Tabita yang berprofesi sebagai dokter gigi juga sering membagikan konten edukatif seputar kesehatan, informasi vaksin saat awal pandemi. Konten edukatif lainnya bisa berupa tutorial, tips, hasil riset atau artikel, serta opini. Masyarakat biasanya juga menyukai konten yang isinya menghibur dan bisa membuat orang lain tertawa. Media sosial juga bisa membantu usaha orang lain yang baru membuka bisnis di masa pandemi.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Atib Taufik, Ketua MGMP Kota Depok, Zulhafniar, Staff Pengajar SMK Pariwisata Citayam, Hani Purnawanti, Relawan TIK Indonesia, dan Ana Agustin, Managing Partner di Indonesia Global Lawfirm.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.