hitcounter
Friday , March 28 2025

Berbagi Cerita Keunikan Budaya Bangsa ke Generasi Berikutnya Lewat Teknologi Digital

Kebudayaan adalah keseluruhan aktivitas manusia termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Indonesia memiliki warisan budaya yang perlu dilestarikan supaya tidak punah. Tak hanya budaya, keindahan alam dan kuliner Indonesia yang beragam menjadi kelebihan yang tidak dimiliki bangsa lain.

“Promosi budaya Indonesia dilakukan agar penerus bangsa dapat berbagi cerita tentang keunikan yang hanya dan di daerah tempat tinggal, tradisi-tradisi yang hanya dilakukan pada hari tertentu,” sebut Shandy Susanto, Dosen Podomoro University saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I,  pada Kamis, (30/9/2021).

Setiap orang bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan budaya Indonesia. Semua itu bertujuan agar teman-teman yang berbeda pulau bahkan berbeda negara dapat mengetahui keberagaman budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.

Terdapat begitu banyak warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO seperti pencak silat, perahu pinisi, tari Bali, angklung, noken, tari saman, wayang kulit, batik, keris, gamelan, lumpia, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan. Ruang lingkup budaya pun sebenarnya begitu luas. Akan tetapi salah satu aspek yang berkaitan erat dengan kebudayaan adalah kearifan lokal.

Kearifan lokal pun disebut juga sebagai local genius yang berarti sejumlah ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat sebagai sebuah akibat dari pengalaman di masa lalu. Sementara menurut penulis Yunus Abidin, kearifan lokal dipahami sebagai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. Budaya tersebut ditempatkan pada suatu lokasi tertentu.

“Kearifan lokal bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan dan menciptakan kedamaian pada suatu masyarakat yang meliputi beragam hal. Misalnya sistem nilai, kepercayaan, agama, ideologi, maupun etos kerja,” tutur Shandy.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation, Cyntia Jasmine, Founder GIFU, dan Eko Ariesta, Founder & CEO Enterpro.id.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

 

 

About Pasha

Check Also

COOCAA Indonesia Luncurkan Seri TV 4K Terbaru, Y73 & Y66

Jakarta, Infopublik – Setelah sukses menyelenggarakan program undian dengan hadiah utama sebuah Mobil Wuling Binguo …

Leave a Reply