Beberapa tahun ini karena digital makin digemari di Indonesia. Beberapa profesi di dunia digital pun menjadi primadona sangat booming dan diminati oleh banyak masyarakat. Bukan karena terlihat keren seperti para content creator yang memanfaatkan media sosial mereka untuk menghibur atau mengedukasi.
Tapi banyak pekerjaan di dunia digital memang dibutuhkan banyak perusahaan. Misalnya, software engineering banyak jenisnya misalnya web developer pengkodingan yang dibutuhkan banyak startup. Di Indonesia para inovator berlomba-lomba membangun startup, programmer pun semakin dibutuhkan.
Rendi Saiful Ayip, relawan TIK Jawa Barat mengatakan, seluruh perusahaan atau brand kini memanfaatkan media sosial sebagai media branding juga promosi. Sehingga para ahli media sosial pun dibutuhkan.
“Lowongan sebagai sosial media specialist itu banyak, membuat konten di Instagram, TikTok. Tidak harus di perusahaan jika ingin punya waktu bebas, bisa juga membantu usaha teman dengan kota membuat konten di media sosial tuk mereka,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/7/2021).
Pekerjaan lain di dunia digital, ada cyber security engineer biasanya banyak permintaan dari instansi pemerintahan atau instansi formal lainnya yang membutuhkan keamanan siber. Cyber security engineer ini sangat luas sekali dibanding content creator, software engineering dan social media specialist karena untuk cyber security itu hanya beberapa orang yang bisa.
“Tapi kalau kalau ada yang minat dan mau belajar di cyber security bisa gali lebih dalam. Lowongan pekerjaan sangat sangat banyak dan dicari seperti sekarang,” sambung Rendi.
Digital marketing ini merupakan ilmu yang banyak dipelajari. Karena dapat digunakan untuk bekerja dengan orang lain ataupun untuk bisnis kita sendiri. Melalui marketplace atau media sosial kita sudah bisa melakukan pemasaran. Bukan hanya itu rumah kita juga kini bisa disulap menjadi ghost kitchen. Masakan kita dapat dijual ke orang lain hanya dengan memanfaatkan Gojek, Grab, Shopee dan Traveloka.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Muh Nurfajar Muharom (Relawan TIK Indonesia), Al Akbar Rahmadillah (Sobat Cyber Indonesia), Bowo Witjaksono Suhardjo (Konsultan Bisnis dan Praktisi Keuangan) dan Gabriella Citra (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.