Mangupura, Vakansi — Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali terus menunjukkan kinerja impresif dengan mencatat tren pertumbuhan positif pada kuartal III 2025. Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), total pergerakan penumpang selama Januari–September 2025 mencapai 18,23 juta orang, naik 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 17,98 juta penumpang.
Dari jumlah tersebut, 63 persen atau 11,53 juta penumpang merupakan pengguna rute internasional, sementara 37 persen atau 6,69 juta penumpang berasal dari rute domestik. Komposisi ini mempertegas posisi Bali sebagai destinasi unggulan dunia sekaligus tetap menjadi simpul penting konektivitas antarkota di Indonesia.
Kinerja positif juga tercermin dari sisi operasional penerbangan. Hingga kuartal III 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat 106.942 pergerakan pesawat, meningkat 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (105.979 pergerakan). Rinciannya, 58.485 penerbangan internasional (55 persen) melayani 36 kota mancanegara, dan 48.457 penerbangan domestik (45 persen) melayani 21 kota di seluruh Indonesia.
Pertumbuhan tersebut beriringan dengan kenaikan signifikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman). Data menunjukkan hingga September 2025 tercatat 5,46 juta kunjungan wisman, atau tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 4,88 juta kunjungan. Angka ini menegaskan pemulihan berkelanjutan sektor pariwisata Bali dan daya tariknya di mata dunia.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menuturkan bahwa pertumbuhan tidak hanya terjadi pada penumpang dan penerbangan, tetapi juga pada sektor kargo udara. “Pada kuartal III ini kami melayani 78 ribu ton kargo, meningkat 9 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 72 ribu ton,” jelas Syaugi.
Dari total kargo tersebut, 70 persen atau sekitar 55 ribu ton merupakan kargo internasional, menandakan kuatnya aktivitas ekspor-impor melalui Bali, sementara 30 persen atau sekitar 23 ribu ton melayani pengiriman domestik.
Menurut Syaugi, capaian positif ini tidak lepas dari sinergi seluruh pemangku kepentingan bandara.
“Pertumbuhan yang konsisten merupakan hasil kolaborasi seluruh stakeholder. Kami sampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dalam menjaga standar pelayanan dan operasional bandara. Ke depan, kami akan terus memperkuat kualitas layanan agar Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap menjadi gerbang udara terbaik di kawasan,” ungkapnya.
Vakansi.Co Beyond Tourism News