Saat ini pengguna internet aktif di dunia pada Januari 2021 telah mencapai 4,66 miliar yang berarti lebih dari setengah populasi global. Dari total tersebut, sebanyak 92,6% atau 4,32 miliar mengakses internet dari perangkat seluler. Sementara di Indonesia pada Januari 2021 terdapat 202,6 juta pengguna internet, jumlah pengguna meningkat 27 juta orang selama masa pandemi.
Intan Maharani COO PositiVibe, saat menjadi nara sumber webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada selasa (3/8/2021) mengatakan, penggunaan internet bisa dibagi menjadi dua yaitu untuk keperluan teleconference seperti meeting dan media sosial.
Dia mengatakan diperlukan etika untuk dua keperluan tersebut, dalam keperluan profesionl untuk teleconference sama halnya dengan rapat atau pertemuan offline perlu adanya persiapan diri, memakai pakaian yang pantas, hadir tepat waktu, mematikan mikrofon jika tidak berkepentingan. Menyalakan kamera video sebagai bentuk menghargai orang yang ada di ruang meeting termasuk penyaji materi juga menjadi adab kesopanan, dan memberi tanda terlebih dulu saat akan mengemukakan pendapat.
“Sementara di media sosial, etika tak tertulis yang berlaku berupa memilih bahasa dan tutur kata yang baik, sopan dan informatif untuk dibagikan,” kata Intan.
Memilih teman di media sosial pun seperti halnya memilih lingkungan di dunia nyata, carilah akun positif dan informasi yang positif. Pastikan juga informasi valid jika ingin membagikannya, sebaiknya pilih untuk tidak berkomentar atau diam daripada membubuhkan komentar negatif. Terpenting hindari untuk mengunggah informasi dan data pribadi di media sosial.
“Ada tips cara memilih kawan interaksi agar tidak termakan hoaks. Jika mewakili individu pilih akun asli jangan second account, bila itu institusi pilih yang ada tanda centang biru atau akun representatif dan pastikan informasi yang dibagikan valid, jika terpaksa memberi asumsi berikan noted dengan jelas bahwa ada asumsi di dalamnya,” katanya lagi.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Tito Sugiharto, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan, Zakiyal Fuad, Ketua Lipkesdam NU Kabupaten Kuningan dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.