hitcounter
Sunday , December 22 2024

Aplikasi Semut Solusi Pelaku Bahan Bangunan dan Interior Kembangan Usaha

Serpong, Vakansi – Sektor konstruksi merupakan satu dari empat besar sektor terbesar yang menopang perekonomian Indonesia. Melihat hal itu dan juga mendorong sektor konstruksi tumbuh semakin tinggi, PT Semakin Mudah Terjangkau meluncurkan aplikasi bernama Semut pada 19 November 2022 di dalam acara IndoBuild Tech Expo 2022, di ICE BSD.

“Aplikasi Semut selaku marketplace akan membantu para pelaku bisnis di sektor bahan bangunan dan interior untuk memutarkan roda bisnisnya. Apalagi, tahun 2023 diperkirakan akan terjadi resesi. Kami berusaha untuk membantu mereka tetap mempertahankan eksistensi bisnisnya,” ujar Joni Jo, Founder dan CEO PT. Semakin Mudah Terjangkau, pada Sabtu (18/11/2022).

Lanjutnya, resesi pada tahun depan, Semut tetap optimis dalam menghadapi isu tersebut. Pasalnya, ia melihat sektor konstruksi masuk dalam 4 besar sektor terbesar yang menopang perekonomian Indonesia.

Maka dari itu, Semut ingin menjadi salah satu faktor pendukung untuk menghadapi isu resesi pada tahun 2023, dengan cara merangkul para pelaku bisnis bangunan untuk terus memutar roda perekonomian agar saling bertransaksi melalui aplikasi Semut yang menyediakan segala kemudahan di dalamnya.

“Kami optimis dalam menghadapi tahun 2023 yang diisukan terjadi resesi, justru dengan kerjasama yang baik antar pelaku bisnis bangunan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap berjalan,” tambahnya.

Sambungnya, Semut juga berusaha untuk menjadi pionir aplikasi di industri bahan bangunan di Tanah Air. “Era digital yang terus berkembang maka kami rasa perlu ada 1 platform yang bisa membuat industri bangunan khususnya semakin berkembang dari segi digital, karena industri lain sudah memiliki pionirnya masing-masing, maka harapannya Semut dapat menjadi pionir aplikasi penyedia bahan bagunan dan interior,” imbuh Joni.

Joni juga menjelaskan tentang aplikasi Semut yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi di industri bangunan seperti kemudahan sistem pembayaran yang beragam, menyediakan layanan Semut Credit Plan atau modal usaha hingga 500 juta rupiah, moda pengiriman yang disesuaikan dengan kebutuhan industri bangunan serta promo menarik setiap bulannya.

“Untuk pengiriman, selain seller menyediakan pilihan ekspedisi sendiri, tapi buyer juga bisa memilih ekspedisi lain yang tersedia. Kita juga sudah bekerja sama dengan Lalamove, bahkan ada juga pilihan truk hingga 60 ton,” ujar Joni.

Ia mengharapkan, perilisan ini, maka aplikasi Semut telah tersedia di Google Play Store dan App Store untuk dapat di unduh oleh masyarakat terutama para pelaku bisnis bangunan seperti pabrik/principle, distributor/toko bangunan serta para kontraktor dan juga arsitek,” papar Joni.

Ia jua menerangkan, meskipun saat ini masih menyasar pasar B2B, tapi secara teknologi aplikasi Semut sudah siap untuk melayani segmen B2C. “Secara sistem kami sudah ready untuk B2C. Jadi sebenarnya, soal transaksi, dikembalikan kepada para penjual yang memasarkan produknya lewat platform kami,” Joni menambahkan.

Sedangkan bagi grosir atau pabrik yang ingin mendaftarkan diri sebagai penjual di aplikasi Semut, mereka hanya perlu melakukan registrasi di laman resmi Semut.

“Setelah merchant daftar, akan ada proses review. Tim kita akan survei ke toko atau pabrik. Jika sudah memenuhi syarat, baru akan kita approval,” pungkasnya.

About Pasha

Check Also

TP-Link Perkenalkan Archer AX80, Router WiFi 6 Multi-Gig untuk Pengalaman Internet Maksimal

Jakarta, Vakansi – Kebutuhan akan koneksi internet yang cepat dan stabil semakin meningkat, terutama bagi …

Leave a Reply